Radartasik.com, JAKARTA — Tim Nasional Indonesia bakal menghadapi Laos pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2020 yang akan digelar di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/202).
Mampukah Skuad Garuda memperbaiki kekurangan? Indonesia baru bertanding sekali di Piala AFF 2020 dengan mencatatkan kemenangan 4-2 lawan Kamboja, Kamis (9/12/2021).
Sejauh ini Indonesia masih duduk di posisi kedua Grup B dengan tiga poin. Namun demikian, pergeseran posisi di klasemen sementara Grup B dimungkinkan terjadi besok sore. Pasalnya, saingan Indonesia, Vietnam juga bertanding di hari yang sama.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, Indonesia harus bisa mencatatkan kemenangan lebih telak atas Laos dibandingkan yang dicatatkan Malaysia saat bersua pada Kamis (9/12/2021). Saat itu, Laos babak belur dan takluk 0-4 dari Harimau Malaya.
Kemenangan dengan selisih gol yang banyak bisa membuat Indonesia melampaui Malaysia di puncak klasemen Grup B.
Jika menang lawan Laos, poin Indonesia ialah enam sama dengan Malaysia. Selisih gol Malaysia saat ini surplus enam (tujuh memasukkan dan satu kali kemasukan). Indonesia baru surplus dua (4-2).
Melihat tekad itu, dia meyakinkan bakal ada perubahan dalam permainan Indonesia, khususnya di lini belakang. Pelatih asal Korea Selatan itu memahami dengan bek yang bagus lini depan Indonesia bisa lebih bagus lagi menyerang pertahanan Laos.
”Tentu, kami ada kekurangan lawan Kamboja. Di laga berikutnya tak boleh terjadi. Kami harus tampil lebih baik lagi,” katanya.
Untuk menyalip Malaysia, Indonesia setidaknya membutuhkan kemenangan dengan surplus lima gol. Melihat Laos sebagai tim paling lemah sejauh ini di Grup B, kans untuk mencetak lebih banyak gol dari Malaysia cukup terbuka.
Kelemahan
Shin Tae Yong menyebut anak asuhnya masih memiliki beberapa pekerjaan rumah. Dalam kacamata coach Shin Tae Yong, para pemain Indonesia mudah terlena ketika sudah memimpin cukup jauh.
Hal itu terjadi ketika melawan Kamboja pada Kamis (9/12/2021). Evan Dimas dan kawan-kawan yang mampu unggul cepat, seakan meremehkan lawan.
”Karena kami sempat unggul jauh di babak pertama, para pemain seolah menganggap lawan adalah tim yang mudah,” terang mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Shin Tae Yong ingin anak asuhnya tetap menjaga fokus dan jangan pernah menganggap remeh lawan. Pasalnya, hal-hal seperti itu justru akan merugikan tim sendiri.
”Ini memang kesalahan pemain kami. Jadi, ini harus diperbaiki ke depannya. Saya akui setelah babak pertama, kami anggap (jalannya pertandingan, Red) terlalu mudah dan membuat kami kesulitan sendiri,” tambahnya.
Pelatih yang pernah mengantar Korea Selatan membungkam Jerman di Piala Dunia 2018 itu kembali menyorot kondisi fisik anak didiknya. Dia menilai fisik pemain Indonesia tidak begitu prima ketika melawan Kamboja.
Kategori :