Giliran di Unsoed Muncul Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Pengurus BEM, Wakil Rektor : Kami Sedang Menyelidiki

Jumat 10-12-2021,19:30 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, PURWOKERTO — Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Soedirman (Unsoed) mendadak viral di media sosial. Diduga kasus tersebut dilakukan oleh salah seorang pengurus BEM terhadap pengurus lainnya. 

Awal mula viralnya kasus dugaan pelecehan seksual itu sendiri setelah adanya cuitan akun Twitter @Unsoedfess1963 pada Rabu (08/12/2021) lalu. Dalam cuitannya, akun tersebut mempertanyakan pengurus BEM terduga pelaku yang telah diberhentikan. 

“Jends Bem unsoed kemana ya? Padahal aku denger ada anak bem u kena sp3 karena pelecehan seksual? Kira2 ini didampingi gak sama menteri advokasinya ke ULPK Unsoed (Unit layanan dan pengaduan kekerasan),” tulis @Unsoedfess1963. 

Sontak cuitan inipun mendapat berbagai tanggapan dari para warganet. Para wargane meminta agar identitas terduga pelaku pelecehan seksual tersebut diungkapkan oleh BEM Unsoed. 

Menanggapi viralnya dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan salah satu pengurus BEM Unsoed tersebut, pihak BEM Unsoed akhirnya buka suara dengan merilis pernyataan resmi melalui akun Instagram @bem_unsoed. 

Dalam pernyataannya, BEM Unsoed mengakui jika memang ada peristiwa tersebut. Menyikapi hal itu, BEM Unsoed mengambil tindakan tegas sesuai prosedur organisasi maupun penanganan kasus pelecehan seksual. Tak hanya itu, BEM Unsoed juga telah melindungi korban dan memberhentikan pelaku secara tidak hormat (SP3) sebagai pengurus BEM. 

BEM Unsoed juga telah menawarkan kepada korban untuk membawa kasus ini kepada lembaga yang lebih profesional seperti Unit Layanan Pengaduan dan Kekerasan (ULPK). Namun hingga kini korban tidak menginginkan kasus ini dibawa ke pihak manapun.

Sementara itu  menyikapi viralnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pengurus BEM Unsoed, pihak kampus akhirnya ikut angkat bicara. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed, Kuat Puji Prayitno, dalam pesan tertulis yang diterima wartawan mengatakan, pihaknya tengah mengusut kasus ini. 

“Saat ini kami sedang menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan pendampingan bagi korban dan memastikan kondisi korban pulih secara psikologis, serta kami juga sedang menyelidiki lebih lanjut kejadiannya,” katanya. 

Ia mengatakan, jika semua data terkait fakta kejadian lengkap, pihak universitas akan mengambil tindakan tegas dengan berpedoman pada Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi. 

“Kita bersama-sama menolak dan memerangi masalah kekerasan dan pelecehan seksual di kampus,” lanjutnya. 

Kuat mengatakan pihak kampus sangat prihatin dan menyesalkan pelecehan seksual di lingkungan kampus. Kampus telah langsung berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengaduan dan Kekerasan (ULPK) Unsoed dan juga BEM Unsoed. Di mana dalam kasus ini baik pelaku maupun korbannya adalah mahasiswa.  (ali/radarmas)

Tags :
Kategori :

Terkait