Radartasik.com — Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menggelar dialog pada Selasa (7/12). Bukan secara langsung, melainkan lewat virtual. Mereka bakal membahas ketegangan yang kini terus meningkat di perbatasan Rusia-Ukraina.
Dialog itu digelar setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkap bukti bahwa Rusia berencana melakukan serangan berskala besar ke Ukraina. Namun, dia belum bisa memastikan apakah Putin sudah membuat keputusan final. Yaitu, bakal menginvasi Ukraina atau tidak.
Rusia pada 2014 telah mengambil alih Krimea. Itu adalah salah satu wilayah paling strategis milik Ukraina.
Ukraina sendiri menuding Rusia telah mengerahkan kendaraan tempur lapis baja, sistem peperangan elektronik, dan 94 ribu tentara di wilayah perbatasan dua negara.
Versi intelijen AS, jumlah pasukan Rusia di perbatasan justru lebih banyak lagi. Yaitu, mencapai 175 ribu orang. Rusia di lain pihak menampik tudingan tersebut. (jpg)