Bank Indonesia Sinergi Bangkitkan Ekonomi Priangan Timur

Rabu 01-12-2021,10:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TAWANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus mendorong pemulihan ekonomi dengan mengadakan Forum Ekonomi Priangan Timur (FEP) bertema Ngariung (Ngahiji Priangan Timur Unggul) di Ballroom Hotel Grand Metro Tasikmalaya, Selasa (30/11/2021).

Sinergi 5 kota/kabupaten yakni Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar membangkitkan optimisme dan inovasi untuk membangkitkan Priangan Timur.

Terlebih adanya Perpres Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan. Itu mesti dimanfaatkan sebagai potensi ekonomi yang besar, untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala KPwBI Tasikmalaya Darjana menyampaikan, adanya Perpres Nomor 87 tahun 2021 ini, maka pemerintah daerah Priangan Timur dalam kegiatan FEP Ngariung, melakukan komitmen bangkit dan optimis melakukan pemulihan ekonomi nasional 2022.

“Dengan adanya Perpres ini harus menjadi momentum dan batu loncatan bagi Priangan Timur untuk menyebarluaskan potensi ekonomi daerah masing-masing.

Terlebih setelah infrastruktur terhubung untuk memudahkan konektivitas sebagai prospek pemulihan ekonomi 2022,” katanya kepada Radar, Selasa (30/11/2021).

Selanjutnya, dengan adanya Perpres Nomor 87 tahun 2021 nantinya mampu ada percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan yang meliputi; Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran. Itu karena jatah investasi untuk kawasan Jawa Barat bagian Selatan sekitar Rp 147 triliun yang kebanyakan untuk pembangunan berbasis infrastruktur.

“Dengan kucuran tersebut, nantinya Priangan Timur bisa sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi di Jawa Barat (Jabar),” ujarnya.

Apalagi kontribusi ekonomi Priangan Timur sebanyak 4,99 persen terhadap Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan bisa semakin pulih di tengah pandemi Covid-19, karena didukung sektor pertanian, permintaan domestik konsumsi rumah tangga dan realisasi belanja daerah.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Priangan Timur triwulan III-2021 sebesar 3,49 persen. Itu relatif lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, seharusnya Priangan Timur bisa lebih dahulu mampu merealisasikan pemulihan ekonomi daripada wilayah lain. Untuk itu, perlu strategi dengan kolaborasi antar stakeholder, untuk terus bisa bergerak.

Karena salah satu tantangan pengembangan ekonomi di Priangan Timur adalah masih terbatasnya investasi yang masuk. “Ketika ada peluang investasi diharapkan daerah Priangan Timur langsung memiliki iklim kondusif yakni memberikan perizinan yang mudah, keamanan terjaga, dan potensi-potensi dimunculkan,” ujarnya.

Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen berkomitmen untuk menyukseskan Perpres Nomor 87 tahun 2021. Karena bisa menjadi sebuah anugerah untuk Kabupaten Tasikmalaya. “Kami menginginkan adanya akselerasi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya dengan adanya Perpres ini,” katanya.

Pihaknya ingin menyelesaikan percepatan pembangunan infrastruktur yakni Pasar Induk Singaparna dan mendambakan bendungan di wilayah Tasikmalaya Selatan, serta titik wisata sebagai penguatan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya.

“Semoga adanya Perpres tersebut bisa membuka akses atau siap menunjang pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.

Senada, Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menyambut baik dan siap meA­nyukseskan potensi ekonomi daA­erah setelah diterbitkannya Perpres NoA­mor 87 tahun 2021. Sebab dalam PerA­pres tersebut Kabupaten Ciamis menA­dapatkan alokasi kegiatan, di antaraA­nya; pembangunan pusat penelitian dan pengembangan sapi Pasundan yang dibangun di atas tanah seluas 30 hektar di Kecamatan Lakbok.

Tags :
Kategori :

Terkait