Radartasik, JAKARTA - Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2022 dinodai adanya aksi joki yang dilakukan sejumlah peserta ujian.
Beruntungnya aksi tak terpuji tersebut berhasil digagalkan oleh Tim Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Universitas Negeri Jakarta (UTBK UNJ)
Dari hasil penemuan Tim Pusat UTBK UNJ tersebut, diketahui ada empat peserta SBMPTN 2022 menggunakan alat bantu mendengar dan ditanam di kuping.
Ketua Pusat UTBK UNJ Prof. Dr. Suyono M.Si mengungkapkan, upaya mencurangi proses UTBK dengan modus tersebut ditemukan di hari kedua.
Empat peserta yang berasal dari luar daerah (wilayah Sumatera dan Jawa) ini kebetulan mendapatkan lokasi ujian di UNJ.
BACA JUGA:Penumpang Kereta Tidak Perlu Screening Covid-19, Asalkan...
Beruntung panitia yang menggunakan SOP ketat, salah satunya penggunaan metal detector akhirnya bisa nenemukan alat yang ditanam di kuping peserta.
"Jadi, seolah-olah seperti alat dengar tunarungu. Namun, akhirnya pelakunya sudah mengaku," kata Prof. Suyono saat memberikan laporan kepada Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam yang meninjau pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022 hari kedua di UNJ, Rabu (18/05/2022) seperti dikutip oleh JPNN.com.
BACA JUGA:Puluhan Pegawai Perkantoran Demo Soal Sampah di Jalan Djuanda
Prof Suyono menyebutkan, empat peserta tersebut langsung diamankan oleh tim panitia. Dan sqesuai SOP, tidak berhak lagi mengikuti UTBK SBMPTN 2022.
Menariknya, kata Prof. Suyono, keempat peserta tersebut memilih program studi favorit, seperti Fakultas Kedokteran.
"Yang mereka pilih ya prodi-prodi elite dan mahal," ucapnya.
BACA JUGA:PPDB 2022, Disdik Jawa Barat Tambah 15 Zonasi
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Nizam menyesalkan masih ada peserta UTBK SBMPTN 2022 yang masih melakukan tindakan tersebut.