Radartasik.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, terjadi gerhana bulan sebagian (GBS) pada Jumat (19/11) petang hingga malam hari. Fenomena alam itu dapat disaksikan masyarakat Indonesia, khususnya di Jatim.
Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya M. Arif Wiyono menyebut, GBS akan diiringi dengan beberapa kejadian alam. Salah satunya adalah banjir rob di kawasan pesisir di Kota Surabaya.
”Fenomena gerhana akan berimbas pada ketinggian surut dan pasang air laut,” ujar Arif, Jumat (19/11).
GBS terjadi karena sejajarnya posisi bulan, bumi, dan matahari. Dampaknya, terjadi gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi. Alhasil, terjadi pasang air laut.
”Prediksinya akan terjadi banjir rob, melanda kawasan pesisir yang memiliki topografi rendah. Seperti di Jalan Kalimas, Perak Utara, Kota Surabaya,” ujar Arif.
Dia memastikan bahwa ketinggian banjir rob tidak akan terlalu parah. Diperkirakan banjir rob terjadi dengan ketinggian sekitar 130 cm.
Dari seluruh wilayah yang akan terdampak banjir rob, wilayah pesisir Sidoarjo diprediksi tak mengalami kenaikan pasang air laut yang signifikan. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap siaga akan cuaca ekstrem disertai fenomena alam lain yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
”Kami prediksi tidak mengalami kenaikan pasang air laut yang signifikan untuk wilayah pesisir Surabaya atau Sidoarjo,” tutur Arif Wiyono. (jpg)