Polisi Beber Kronologi Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Tujuh Pelaku Lagi Masih Diburu

Kamis 11-11-2021,20:00 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA- Polisi membeberkan modus para pelaku pencurian ratusan kilogram besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Hal ini terungkap berdasar hasil olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan oleh pihaknya. Modusnya, para pelaku merobek seng yang digunakan sebagai penutup.

“Itu ada pagar yang ditututpi oleh seng, jadi seng itu dari sisi luar dia (pelaku) sobek,” kata Kapolres Jakarta Timur, Kombs Pol Erwin Kurniawan kepada wartawan, Kamis 11 November 2021.

Lebih lanjut Erwin menjelaskan, usai seng penutup disobek lantas digunakan para pelaku untuk mengeluarkan besi dari area proyek. Baru setelah itu mereka membawanya kabur. 

Besi-besi itu dibawa para pelaku memakai mobil  yang sebelumnya sudah disiapkan. Namun aksi mereka akhirnya dipergoki pekerja proyek yang curiga karena adanya aktivitas di luar area pagar.

“Curiga karena ada aktivitas dibatas luar pagar, kemudian dicek memang kenyataannya ada aktivitas itu, dimana ada kendaraan, ada besi yang sudah terloading di atas pickup tersebut,” katanya.

Erwin pun menambahkan jika besi yang diambil para pelaku merupakan besi penyanggah konstruksi. Kendati beberapa di antaranya telah jadi limbah. 

Pasca penangkapan para pelaku tersebut, saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan pengembangan kasusnya. Apalagi masih ada tujuh pelaku yang buron.

“Memang katanya itu potongan-potongan sebagai limbah, tapi kalau dilihat ukurannya enggak semuanya limbah, ada yang masih utuh 6 meter. Itu kan penyanggah konstruksi yang sudah jadi atau kalau mau dipakai lagi atau tidak kita belum tahu. Nama-namanya sudah ada, kami tinggal mencoba mencari keberadaaan yang bersangkutan untuk dapat kami amankan,” terang Erwin.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang dicokok polisi buntut menggondol besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Komplotan ini bahkan mencuri ratusan ribu kilogram besi sejak bulan Juli lalu. “Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp1miliar,” ujar Kapolsek Makasar, Komisaris Polisi T.F Hutagaol kepada wartawan, Rabu 10 November 2021. (dhe/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait