Kementerian Kaji PLTP di Papandayan

Jumat 29-10-2021,10:30 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, GARUT KOTA — Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan kajian terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Gunung Papandayan. Bukan hanya kajian teknis pembangunan, tetapi melakukan kajian sosial masyarakat sebelum melakukan eksploitasi dan eksplorasi.

“Kajian terus dilakukan, baik itu sosial engineering maupun penyiapan model pengelolaan kawasan. Karena kawasan yang digunakan belum fix, apakah kawasan cagar alam atau taman wisata alam,” ujar Ketua Tim Kegiatan dari Kementerian ESDM Harun Al Rasyid usai melakukan Forum Grup Diskusi di aula BJB Garut, Kamis (28/10/2021).

Harun menerangkan persoalan kawasan untuk pengembangan panas bumi di Gunung Papandayan masih harus disinkronkan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai pemangku wilayah. “Untuk wilayahnya belum tahu di kawasan mana. Jadi kita sinkronisasi dengan temen-temen KLHK,” ujarnya.

Harun menerangkan potensi panas bumi di Gunung Papandayan cukup besar. Untuk sampai pada tahap eksplorasi perlu beberapa tahapan. “Potensinya cukup besar, dari 190 sampai 205 megawatt dengan suhu 240 derajat. Cukup potensial,” ujarnya.

Harun mengatakan terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tak terjadi polemik di kemudian hari. “Dengan kegiatan ini, masyarakat lebih mengerti dan dapat informasi yang jelas soal panas bumi. Ketika ada proses lebih lanjut, ada sinkronisasi dan tak ada gejolak. Dari pihak pengembang pun tak khawatir,” ucapnya.

Salah satu yang didorong saat ini yaitu pembentukan komunitas dari masyarakat. Nantinya komunitas tersebut bisa menyuarakan keinginan masyarakat terhadap keberadaan perusahaan saat mulai berjalan.

Asisten Daerah 2 Pemkab Garut Toni Tisna Somantri menyambut baik adanya rencana pengembangan panas bumi di Garut. Terutama dari sisi sosialisasi kepada masyarakat.

Apalagi eksploitasi dan eksplorasi baru dilakukan tujuh sampai 10 tahun lagi. Jadi masih banyak waktu untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.

“Intinya masyarakat bisa memberi pemasukan dari awal. Nanti dampaknya bisa ke pembangunan fisik maupun ekonominya kalau memang layak dijadikan PLTP,” katanya.

Keberadaan PLTP juga akan memberikan dampak lain bagi Garut. Salah satunya dana bagi hasil (DBH) dan bonus produksi yang bisa dirasakan masyarakat. (yna)

Tags :
Kategori :

Terkait