BACA JUGA: Sassuolo Tidak Akan Memberi Jalan Yang Mudah Untuk Milan Meraih Scudetto
Kerusakan alat berat itu, kata dia, mengganggu operasional pengolahan sampah. ”Jadi armada truk yang seharusnya datang curah kembali turun mengambil lagi sampah, harus ngantre 2-3 jam. Maka berpengaruh terhadap aktivitas pengangkutan ke TPA yang biasanya 6 rit karena kondisi ini jadi 3-4 rit,” bebernya.
Selain itu, tambah dia, karena ada peningkatan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat saat ini. Dia mengakuk cukup kewalahan menangani sampah saat ini.
BACA JUGA: Nasdem Diprediksi Gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
”Tapi insya Allah kita bekerja keras terus. Apabila masih ada 1 atau 2 titik yang belum tertangani kami mohon maaf kepada masyarakat. Namun kami yakin bisa menanganinya. Karena kami telah membuka layanan pengaduan langsung. Manakala ada yang terlewat oleh kami belum terambil silakan laporkan ke DLH,” tambahnya.
Apakah aksi tadi digerakan kelompok/orang tertentu atau spontanitas, dia menjelaskan, dalam psikologi, aksi massa itu tidak ada yang spontan. ”Pasti ada penggerak. Minimal ada pencentus. Itu yang saya pelajari,” jelasnya.
Dikonfirmasi melalui telepon selularnya terkait aksi demo sampah pagi tadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya Imih Misbahul Munir belum memberikan jawaban.
Wartawan mengonfirmasi aksi demo tersebut kepada Imih Misbahul Munir karena di lapangan tersiar kabar bahwa orang yang melakukan aksi tersebut adalah pegawai Disdukcapil. Kontainer sampah yang diprotes pun berdekatan dengan pintu masuk Kantor Disdukcapil.
BACA JUGA: Pentagon Sukses Lakukan Uji Coba Senjata Hipersonik
Pantauan radartasik.disway.id, pukul 12.00 WIB, para pekerja Dinas Lingkungan Hidup tampak sedang mengangkut sampah dari kontainer dekat Kantor Disducapil menggunakan sebuah truk dan mobil bak terbuka. (Rezza Rizaldi / radartasik.disway.id)