radartasik.com, TASIK - Seorang sopir angkutan pedesaan, AR (27), menjadi bulan-bulanan warga di Pertigaan Bojong Jengkol, Sirnagalih, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/10/2021). Akibat aksi koboinya yang ugal-ugalan saat mengemudi. Sehingga menabrak sejumlah kendaraan dan gerobak dagangan milik warga.
Hal itu terungkap setelah terjadi kecelakaan di Simpang Bojong Jengkol sekitar pukul 15.30. Di mana sebuah Angkutan Pedesaan (Angdes) menabrak tiang rambu dan ATCS.
Mobil Angdes bernopol Z 1949 MK itu pun ringsek di bagian depannya, kemudian diamankan ke Mapolsek. Selain itu, ada juga 1 Angkutan Pedesaan, 1 Angkutan Kota, 1 mobil ekspedisi dan satu sepeda motor.
Dari mobil AR, polisi juga mengamankan botol air mineral yang berisi minuman keras (miras) jenis tuak yang tinggal setengahnya. Diduga, AR mengemudikan mobil tersebut dalam kondisi mabuk.
Petugas Terminal Indihiang, Ali Imron mengaku mendapat laporan ada angkutan umum yang mengalami kecelakaan. Saat dicek ke lokasi, sopir angkutan tersebut sedang dihujani bogem mentah. “Informasinya dia tabrak lari dari BKL, dikejar massa dan terhenti di simpang tiga Bojong Jengkol,” tuturnya.
Pihaknya pun berinisiatif mengamankan AR yang sudah tidak berdaya ke Mapolsek Indihiang. Melihat dari cara bicaranya yang tidak terkontrol, diduga memang AR sedang mabuk. “Dari gaya bicaranya sepertinya memang iya (sedang mabuk, Red),” ucapnya.
Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi menuturkan bahwa kecelakaan tersebut meliputi beberapa tempat kejadian perkara (TKP). Pasalnya, diduga AR berkendara secara ugal-ugalan sejak di wilayah Kecamatan Cisayong. ”Akhirnya menabrak tiang di Bojong Jengkol,” ucapnya.
Diduga panik, AR kembali tancap gas dan menyerempet mobil angkutan kota di sekitar gapura selamat datang Kota Tasikmalaya. Tak sampai disitu, sopir yang masih usia muda itu itu terus melaju dengan kecepatan tinggi dan menghantam pengendara sepeda motor hingga terjatuh di depan pabrik pengolah kayu BKL. Dari situ, warga di sekitar BKL langsung bergegas mengejar AR yang terus tancap gas. Angkutan umum warna kuning itu tetap melaju dan kembali menghantam gerobak dagangan warga di wilayah Parakan Honje (Parhon).
Aksi ugal-ugalan AR terhenti setelah menabrak tiang rambu di pertigaan Bojong Jengkol. Sopir berambut pendek itu pun tidak mampu melanjutkan pelariannya, sampai akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.
Disinggung dugaan AR yang mengemudi dalam kondisi mabuk, Didik mengakui kemungkinan tersebut cukup kuat. Terlebih, ada temuan botol minuman keras di mobil yang dikemudikan AR. “Kemungkinan (mabuk), karena ditemukannya di kendaraan angkutan pedesaan itu satu botol tuak,” ucapnya.
Didik menjelaskan pihaknya sebatas melakukan penanganan awal saja. Untuk tindak lanjut prosesnya, dia sudah berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota. “Kasusnya sudah dilimpahkan ke oleh Unit Laka. “ ucapnya. (rga)