Radartasik.com, SOLO — Sempat unggul pada babak pertama lewat gol Nemanja Kojic, PSS Sleman harus pulang dengan kepala tunduk dari Stadion Manahan Solo, Jumat (22/10/2021) malam.
Tim berjuluk Elang Jawa ini harus melepas tiga poin setelah ditekuk dari Persib Bandung pada pekan kedelapan BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Pemain PSS seakan kehilangan konsentrasi setelah Persib menyamakan kedudukan pada menit ke-55. Akibatnya, gawang kiper PSS Miswar Saputra harus bobol tiga kali oleh penggawa Persib.
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengakui anak asuhnya mulai bingung dan hilang arah saat Wander Luiz mencetak gol penyeimbang melalui titik putih.
”Babak pertama saya pikir kami main bagus sekali, disiplin di tengah dan kami bisa cetak satu gol. Namun, penalti Wander Luiz mungkin momen yang bikin semua pemain kehilangan fokus,” ungkapnya seusai laga.
Dalam waktu 10 menit setelah gol penyeimbang itu, Persib berhasil menyarangkan dua gol melalui Mohammed Rashid pada menit ke-57 dan ke-62.
”Setelah itu Persib mengubah formasi, memasukkan pemain yang lebih segar. Kami coba untuk lebih konsentrasi, tapi sayang kedudukan sudah 1-3 ditambah satu gol lagi dan saya anggap sudah selesai,” ungkapnya.
Dejan sedikit kecewa dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Dia menganggap wasit kerap mengambil keputusan kurang tepat.
”Kalau kami lihat beberapa pertandingan terakhir, kinerja wasit kami komplain. Kami protes tetapi tetap saja kesalahan itu sering terjadi. Kami lihat wasit Dwi Purba Adi Wicaksana menunggu hampir 6 detik untuk memutuskan memberi hadiah penalti pada Persib,” ungkapnya.
Dejan juga berkilah absennya Aroon Evans cukup berimbas dalam performa PSS malam ini. ”Saya sering bilang kami ini satu tim dan semua pemain penting. Di PSS kami punya kualitas dari beberapa pemain timnas, semoga kami lepas dari tekanan ini,” tukas dia. (mcr21/jpnn)