63 Persen Orang Mengakui Belum Hidup Sehat, Gara-gara Pandemi Lakukan Perubahan

Kamis 21-10-2021,18:45 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com — Hikmah dari pandemi Covid-19 ternyata memunculkan adaptasi kebiasaan baru salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Semenjak pandemi, mencuci tangan, olahraga, konsumsi vitamin, hingga makan makanan sehat justru menjadi yang utama untuk meningkatkan imunitas. Padahal sebelumnya, sebagian orang luput melakukannya.

Dalam survei, Herbalife Nutrition, bertajuk 'Asia Pacific Health Inertia Survey 2021', mengungkap wawasan masyarakat tentang dampak pandemi terhadap kesehatan serta sikap dan perilaku mereka untuk meningkatkan kesehatan. Survei ini diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, HongKong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia diatas 18 tahun.

“Pandemi ini telah berdampak di berbagai kehidupan kehidupan masyarakat. Ada kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan,” kata Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Merujuk pada hasil Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, 63 persen konsumen di Indonesia mengatakan bahwa kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal. Dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental 60 persen responden juga merasa kurang ideal.

Bagi mereka yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, 69 persen responden di Indonesia mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (42 persen). Ketika bicara tentang penurunan kesehatan mental, alasan utama adalah stres akibat pekerjaan yang terdampak situasi ekonomi yang tidak menentu (70 persen), kurangnya aktivitas di luar (61 persen) dan akibat lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (60 persen).

Apa saja gaya hidup yang berubah?

1. Meningkatnya Kesadaran Olahraga
Meskipun sebagian besar konsumen Indonesia beranggapan bahwa kondisi kesehatan mereka saat ini kurang ideal, namun banyak di antara mereka yang telah mengambil inisiatif untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan lebih sering berolahraga.

Merujuk pada hasil survei, 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan bahwa selama pandemi, mereka mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tiak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan bahwa akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding makanan sehat. Selain itu, 58 persen menyatakan bahwa kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi.

Survei ini juga mengungkap bahwa 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi. Bagi mereka yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari 1 hingga 3 hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi, kurangnya ruang di rumah untuk melakukan olahraga, dan keterbatasan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran.

2. Teknologi Menjadi Kunci Dalam Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Dengan gelombang digital yang melanda negara-negara di Asia Pasifik, teknologi dan media sosial juga memainkan peran yang lebih penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif.

Saat ini, konsumen di Indonesia menggunakan alat teknologi seperti video dan kelas kebugaran virtual yang tersedia untuk umum (57 persen), pelacak kebugaran (37 persen), aplikasi nutrisi (31 persen), serta aplikasi kebugaran dan olahraga (28 persen) untuk mendukung pola hidup sehat mereka.

Sementara responden di Indonesia lebih cenderung menyatakan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif (45 persen) pada kesehatan mental mereka daripada pengaruh negatif (13 persen).

3. Asupan Nutrisi Lebih Sehat
Langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, di antaranya minum air lebih banyak (79 persen), memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan (72 persen), memastikan makanan nutrisi yang seimbang (61 persen) (*jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait