Menag Usulkan Keberadaan Dirjen Pesantren, Berharap 10 Tahun Kedepan Santri Menangi Kompetisi

Kamis 21-10-2021,08:45 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut dibentuknya Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren sebagai kado Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 20 Oktober.

Pembentukan Dirjen Pesantren ini sudah diusulkan Kemenag, dan jika disetujui nantinya akan menjadi terobosan baru di dunia santri Indonesia. Demikian disampaikan Menag Yaqut dalam webinar Peringatan Hari Santri 2021 yang diadakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU), Rabu (20/10).

“Insyaallah, saya mohon dukungan Gus Rozin (Abdul Ghofar Rozin), dan seluruh santri, kami sedang mengusulkan satu Dirjen baru di Kementerian Agama, yaitu Dirjen Pesantren,” kata Gus Yaqut, sapaan karibnya.

Menurut Gus Yaqut, terbentuknya Dirjen Pesantren setelah dilakukan diskusi bersama Wakil Presiden Maruf Amin selaku ketua tim reformasi birokrasi. Termasuk juga bahasan teknis yang akan segera dibicarakan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB).

Dibentuknya Dirjen Pesantren, dikatakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, untuk memberikan ruang bagi santri yang memenuhi syarat untuk mengelola pesantren secara struktur birokrasi.

“Semua kita yang memenuhi syarat, santri-santri ini, bisa memiliki kesempatan untuk mengurusi santri secara struktural, yang selama ini tidak pernah dilakukan,” kata Gus Yaqut, dikutip Pojoksatu.id dari Rmol.id.

Gus Yaqut juga menegaskan bahwa Kementerian Agama membuka diri dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mempersiapkan para santri agar mampu bertarung di waktu yang akan datang.

Dia optimistis, santri bisa menjadi pemenang di masa depan dalam setiap kompetisi jika para santri mampu mempersiapkan diri. “10-15 tahun yang akan datang, saya meyakini, bahwa santri-santri di pesantren ini nanti yang akan memenangkan kompetisi. Santri itu pasti jadi pemenang kalau kita mampu mempersiapkan diri itu kuncinya,” ujarnya.

Acara webinar itu sendiri juga dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin, Ketua RMI-PBNU Abdul Ghofar Rozin, Rois Syuriah PCI NU Amerika Serikat Ahmad Sholahuddin Kafraw, PCI NU Australia Eva Fachrunnisa, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang Abdul Ghofur Maimoen, dan Nadhirsyah Husein atau Gus Nadir.(fat/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait