Radartasik.com, SUMSEL - Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel), yang diduga menjadi korban pengeroyokan rekan-rekanya, menjalani perawatn intensif di ruang ICU Rumah Sakit Shobirin, Kota Lubuk Linggau.
Korban AFS (12) yang tercatat sebagai siswa kelas lima SD Negeri Lubuk Ngin itu dikabarkan tidak sadarkan diri atau koma akibat mengalami retak pada tulang di bagian lehernya.
Ibu korban, Novikawati (41), mengatakan, kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya tersebut terjadi pada Senin (10/10/2021) di ruang kelas. Setelah diketahui guru, korban langsung dilarikan puskesmas terdekat. Namun karena khawatir terjadi sesuatu yang parah terhadap anaknya, lantas dibawa ke ruang ICU Shobirin, Lubuk Linggau.
”Selama beberapa hari dirawat. Anak saya koma, dokter mendiagnosa ada keretakan tulang leher anak saya dan mesti harus dioperasi di Palembang,” kata Novikawati seperti dilansir dari Antara.
Dia mengaku berat untuk melaksanakan anjuran dokter itu lantaran keterbatasan ekonomi. Novikawati menjelaskan, anaknya dikeroyok empat orang yang tiga di antaranya merupakan kakak kelas korban dan satu laki-laki merupakan adik kelas korban.
”Saya tidak tahu betul kejadiannya seperti apa. Tapi pengakuan teman-temannya ada empat orang yang melakukan pengeroyokan saat itu,” ujar Novikawati.
Terduga para pelaku itu mengurung korban di dalam kelas, lalu mereka ada yang memegangi tangan korban, mencekik lehernya seraya memukulinya. ”Terkait ini, semoga bisa dituntaskan pihak sekolah, kami dan keluarga masih fokus untuk menyembuhkan anak saya ini,” tutur Novikawati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Irwan Efendy mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dugaan pengeroyokan tersebut. Saat ini sedang mendalami kejadian tersebut bersama pihak sekolah.
”Sedang dibahas dengan pihak sekolah,” ucap Irwan. (jpc)