Radartasik.com, CIREBON — Pasangan suami istri, Surya (47) dan Yeyet (41), menjadi korban aksi kawanan pembegalan pada Senin malam (4/10/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ki Jatirah, Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, usai pulang kondangan dari salah seorang kerabatnya.
Akibat pembegalan tersebut, kedua korban mengalami luka bacok di bagian tubuhnya. Tak hanya itu, sejumlah perhiasan emas, dompet dan sepeda motor yang dikendarai keduanya dibawa kabur oleh pembegal tersbut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan diketahui, aksi pembegalan itu berawal ketika kedua korban yang baru pulang kondangan di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan dengan menggunakan motor Honda PCX nopol E 3611 J hendak kembali ke rumahnya.
Nah, saat keduanya hendak menuju Jalan By Pass Susukan (Pantura Cirebon,red), tiba-tiba saja mereka diikuti dua pria tidak dikenal yang mengendarai motor Honda Vario warna hitam. Setibanya di jalan yang sepi di Jalan Ki Jatirah, Desa Bunder, Kecamatan Susukan, motor yang dikendarai kedua korban dipepet oleh pelaku.
“Pelaku menggunakan motor Vario memepet korban di jalan sepi dan nyuruh korban berhenti. Korban dan pelaku (saat itu) sempat aduh mulut. Tapi, tiba-tiba saja ada dua pelaku lain datang dari belakang dan membacok punggung Surya,” kata Casrudi, aparat Desa Luwungkencana Kecamatan Susukan.
Tak hanya membacok bagian belakang kepala Surya, mereka pun semakin membabi buta dengan mengarahkan goloknya ke kaki korban. Akibat bacokan itu korban terjatuh.
Setelah itu, giliran istri korban yang bernama Yeyet menjadi sasaran penyerangan kawanan begal tersebut. Akibatnya Yeyet pun ikut terkena bacokan di beberapa bagian tubuhnya, hingga membuatnya ikut terjatuh.
Melihat kedua korbannya tak beradaya, kawanan begal tersebut kemudian merampas dompet dan perhiasan emas yang dikenakan korban. Termasuk merampas dan membawa kabur sepeda motor Haonda PCX yang dikendari kedua korban.
Dalam kondisi terkena luka bacokan, kedua korban berhasil melarikan diri ke arah perwasahan. Melihat kedua korbannya kabur, kawanan begal yang berjumlah enam orang tersebut pun memilih ikut kabur ke arah Jalan By Pass Susukan.
Kerugian Korban Rp35 Juta
Setelah berhasil menyelamatkan, korban bernama Surya menghubungi temannya melalui telepon seluler dan menceritakan kejadian yang baru dialami bersama istrinya tersebut. Tidak lama kemudian, temannya datang ke lokasi dan membawa kedua korban ke puskesmas terdekat.
Namun karena malam itu puskesmas tutup, kedua korban yang masih bercucuran darah dibawa ke Polsek Susukan. Malam itu juga dengan menggunakan mobil ranger Polsek Susukan, Surya dan istrinya dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Saya ditelepon oleh Polsek Susukan, ada warga saya kena musibah. Saya langsung ke lokasi dan menyusul korban ke RSUD Arjawinangun,” ujar Casrudi, aparat Desa Luwungkencana Kecamatan Susukan.
Casrudi menjelaskan, kedua korban mengalami luka cukup serius sehingga harus mengalami banyak jahitan di beberapa bagian tubuhnya.
“Keduanya sempat dirawat di RSUD Arjawinangun. Tapi pukul 23.30 WIB keduanya di bolehkan pulang dan menjaleni perawatan di rumah,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari membenarkan telah terjadinya peristiwa begal di wilayah Susukan. Pihaknya kata Kapolsek, sudah melakukan olah TKP dan melihat kondisi korban yang sempat dirawat di RSUD Arjawinangun.
“Korban baru melaporkan siang tadi. Kerugian korban sekitar Rp 35 juta dan mengalami luka bacok. Pelakunya dalam lidik. Kami minta doa, mudah-mudahan pelakunya tertangkap,” ujarnya. (cep)
Kategori :