RADARTASIK, BANDUNG - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya mengikuti pameran Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2022 yang digelar di Trans Convention Center Bandung, 14-16 Mei 2022.
UMKM tersebut yakni Batik Sukapura, Dawalul Bordir, Mia Bordir, Mendong Jaya dan Tara Bag. Para UMKM ini mengisi stand Kota Tasikmalaya bersama dengan 27 kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.
Kepala KPwBI Tasikmalaya Darjana mengatakan, kegiatan KKJ-PKJB 2022 bisa mendorong produk-produk UMKM untuk bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai internasional.
Ini merupakan satu upaya Bank Indonesia dalam mengembangkan kreativitas para UMKM perajin sehingga mereka bisa berdaya dan semakin maju berdiri sendiri setelah terdampak pandemi.
BACA JUGA: Harga Daging Sapi Turun, Pedagang Khawatir Merebaknya PMK
Di pameran tersebut, UMKM binaan KPwBI Tasikmalaya menampilkan produk-produk unggulannya, mulai dari batik, bordir, mendong dan craft. “Produk UMKM dari Kota Tasikmalaya ini punya daya saing tinggi dengan produk dari daerah lain. Tak heran, selama pameran produk UMKM Kota Tasikmalaya diminati pengunjung,” ujarnya.
Lanjutnya, produk UMKM dengan tema Ekonomi Hijau tak hanya berfokus pada kualitas produk, tapi juga memiliki nilai tambah di mana sumber energinya hijau, material sebelum produksinya juga dicari terdekat dan dijual tidak terlalu jauh. Produk harus berkualitas dan segera registrasikan ke e-katalog. Ia berharap, melalui event KKJ-PKJB 2022 produk UMKM dari Kota Tasikmalaya semakin dikenal.
Owner Dawalul Bordir Eva Dawalul mengatakan, di pameran tersebut ia menampilkan baju dan blazer bordir manual khas Tasik yang rapi, indah dan kaya akan kearifan lokal. “Kita selalu berinovasi dengan motif, bahan. Kali ini Dawalul kolaborasi dengan UMKM Garut dengan menampilkan kolaborasi kain sutra dengan bordir,” katanya.
Meski harganya cukup tinggi, tapi Dawalul ingin menampilkan yang terbaik. “Blazer bordir sutra ini dipakainya nyaman karena adem dan ringan,” katanya. Harapannya dengan event KKJ-PKJB 2022 ini bordir Tasik semakin mendunia, selain itu bisa membangkitkan perekonomian. “Di pameran ini kami jual bordir Tasik dari harga Rp 1,3 juta sampai Rp 8 juta,” ujarnya. Eva mengatakan, selama pameran produknya laris manis dibeli pengunjung yang datang ke pameran maupun secara online.
BACA JUGA: UMKM Jabar Menggeliat, KKJ 2022 Dorong Percepatan Ekonomi Hijau
Disamping menampilkan keindahan bordir Tasik, KKJ 2022 juga menampilkan keberagaman batik salah satunya Batik Sukapura Khas Tasikmlalaya.
Bagian Pemasaran Batik Sukapura Jaka Setiawan mengatakan, di pameran KKJ 2022 ini ditampilkan batik Sukapura berbagai motif mulai dari motif buhun, kombinasi silet, sakembaran, payung serta pohon talas, bunga anggrek dan lain-lain.
“Motif batik Sukapura ini menceritakan alam sukapura yang indah dan subur,” katanya.
Kain batik Sukapura ini dijual dengan harga mulai Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu. “Sukapura ini jenis batik tulis. Pengerjaan dari awal semua full tulis. Sehingga sangat eksklusif,” ujarnya.
Harapannya, dengan KKJ 2022 ini batik khas Tasik bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia. “Pameran yang digelar BI ini sangat mendongkrak UMKM batik sehingga naik kelas dan dikenal hingga internasional,” ujarnya. (na)