Radartasik, CIAMIS – Menyebarnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak seperti sapi dan kerbau tidak memengaruhi harga dan pasokan daging sapi di Pasar Manis Ciamis, bahkan dua minggu setelah lebaran harga cenderung turun.
Andi (40), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Manis Ciamis mengatakan, harga daging sapi kini Rp 140 ribu per kilogram, turun Rp 20 ribu dari harga saat lebaran yang mencapai Rp 160 ribu.
“Bahkan pasokan juga aman dari Tasikmalaya, jadi tidak terpengaruh oleh wabah PMK yang sedang ramai sekarang. Kalau yang sudah masuk pasar kan sudah aman, karena ada proses pemeriksaan dan sudah ada sertifikatnya bahwa aman dikosnsusmi,” paparnya.
Lanjut dia, ketika harga dan pasokan aman, justru yang menjadi kendala saat ini adalah konsumn. Di mana omset terus mengalami penurunan, banyak faktor yang membuat penjualannya berkurang.
“Faktornya seperti mayoritas pembeli adalah tukang bakso, kemudian masyarakat umum hanya seperlunya saja, tidak dalam jumlah banyak,” ujar dia.
Kata dia, sedangkan terkait penyakit ternak, masyarakat sudah paham, sehingga tidak ada kekhawatiran dan ketakutan berlebih untuk membeli daging sapi di pasar. Karena masyarakat sudah mengerti daging yang dijual itu melalui proses dan kontrol dari pemerintah. “Jadi aman dikonsumsi oleh masyarakat kalau yang di pasar,” paparnya.
Terpisah, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan baik di pedagang hingga pasar hewan. Bahkan terus memastikan ketersediaan daging pascapenutupan pasar hewan ternak di Ciamis.
“Dari dua pedagang, satu mengalami kelangkaan karena suplai daging dari Jawa Tengah. Sedangkan yang lain memiliki stok 2 ekor dan cukup untuk 2 hari,” katanya. (isr)