Radartasik, TASIKMALAYA – Balawista Kabupaten Tasikmalaya harus ektra keras memantau pengunjung Pantai Sindangkerta saat liburan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.
Pasalnya ada lokasi di Pantai Sindangkerta yang rawan dan tidak boleh dijadikan tempat berenang atau pun bermain yakni Selokan Wangi.
Ketua Balawista Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat Saputra, menyatakan, meskipun Pantai Sindangkerta salah satu objek wisata di Kabupaten banyak dikunjungi wisatawan, karena keindahan karanngnya (Taman Karang Lengsar), namun juga memiliki lokasi yang rawan kecelakaan. Salah satunya lokasi Selokan Wangi.
"Selokan Wangi ini memang berbahaya, karena memiliki arus deras, dan berputar," katanya kepada radartasik.disway.id, Sabtu (7/5/2022).
Menurut dia, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pengunjung, Balawista Kabupaten Tasikmalaya, terus melakukan imbauan kepada para pengunjung.
Selian menggunakan imbauan tulisan, Balawista juga memberikan imbauan langsung di lokasi tersebut berbahaya.
"Kita memasang imbauan. Imbauan di sana ada dari pihak kepolisian, pemerintah dan pengelola wisata," kata dia.
Meskipun imbauan dalam bentuk tulisan sudah ada, kata dia, masih saja ditemukan pengunjung yang mendekati lokasi tersebut.
"Kami terus memantau dan meberikan imbauan menggunakan pengeras suara di lokasi rawan itu untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan," kata Rahmat.
Antisipasi lainnya, kata dia, di lokasi rawan kecelakaan, pihaknya juga memasang pengaman seadanya yakni membentangkan tambang yang dipasangi pelampung.
“Walaupun idealnya ada pagar pembatas di lokasi tersebut, untuk antisipasi memang harus ada pagar pembatas lebih efektif yang nantinya akan dipasang tali tambang," kata dia,
Di samping itu juga diperlukan papan imbauan yang permanen di lokasi tersebut agar masyarkat lebih paham.
"Hari ini kan baru spanduk saja, untuk imbauan itu," ujarnya.
Karena rawan kecelakaan, kata dia, di lokasi Selokan Wangi sejak dulu ada sekitar 27 orang tenggelam dengan korban empat orang diantaranya warga lokal.