radartasik.com, SINGAPARNA — Sampai saat ini, hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya belum kunjung cair. Dampaknya, bantuan untuk atlet dan cabor jelang Porprov Jabar 2022 terhambat.
Tahapan Porprov Jabar 2022 terus berlangsung, babak kualifikasi (BK) sudah ada beberapa cabor yang melaksanakan. Termasuk dalam waktu dekat akan kembali digelar, sementara anggaran hibah belum kunjung cair.
“Sedang berproses, rencana bulan September atau awal Oktober ini untuk hibah maupun bantuan atlet. Anggaran tersebut digunakan untuk pembinaan dan persiapan BK Porprov dan Porprov Jabar 2022,” terang Saeful kepada Radar, Senin (27/9/2021).
Menurut dia, anggaran yang diberikan memang terbatas, jadi penggunaan seefisien mungkin. Kebetulan untuk tahun ini turun sejalan dengan pandemi Covid-19, sehingga keterbatasan anggaran, disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
“Kita berusaha semaksimal mungkin untuk pembinaan semampunya, berusaha semaksimal, hasilnya disesuaikan dengan anggaran, karena prestasi itu membutuhkan biaya yang tidak kecil,” paparnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi soal belum cairnya hibah dan bantuan untuk atlet, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Tasikmalaya Kadir tidak menjawab. (dik)
Setiap tahun intinya, tambah dia, ada hibah untuk KONI disesuaikan beban kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. “Setiap tahun ada, besar kecilnya tergantung kemampuan anggaran daerah,” jelasnya.
Dia menambahkan, idealnya menjelang Porprov itu anggaran sudah memadai, karena cabor dan atlet akan sangat membutuhkan. “Sekarang memanfaatkan anggaran yang ada aja. Kita menghadapi Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2022, butuh untuk anggaran dan biaya seleksi atlet. Menentukan kita bisa lolos cabor atau hanya sampai BK. Atlet kita ikut kualifikasi 38 cabor, targetnya semaksimal mungkin bisa 75 persen lolos,” tambah dia.