Siap-siap, Setelah Azis Syamsuddin KPK Bakal Bidik Anggota Banggar DPR

Sabtu 25-09-2021,15:35 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembangkan kasus dugaan pemberiaan suap yang melilit Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Saat ini KPK mulai menelisik anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang diduga memiliki keterlibatan dalam kasus tersebut.

“Mungkin ada hubungan terkait dengan apakah ada kemungkinan KPK akan melakukan penyidikan terhadap anggota banggar lain,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9).

Meski begitu, Firli memastikan semua penetapan tersangka akan dilakukan sesuai prosedur yang benar. Siapa pun yang bersalah akan ditindak. “Saya tidak pernah membatasi siapa saja, hal yang paling penting itu kembali kepada apa arti penyidikan. “Nanti kalau seandainya ditemukan keterangan dan bukti-bukti, sehingga bisa membuat terang suatu perkara, dan kita menemukan tersangka lain ya kita jadikan tersangka juga,” jelas Firli.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menetapkan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah.

Firli menjelaskan, dalam kasus ini, Azis menghubungi mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju, pada Agustus 2020. Tujuannya, untuk meminta tolong 'mengurus' kasus yang menyeret namanya dan kader Partai Golkar lainnya yaitu Aliza Gunado.

Kasus tersebut saat itu sedang diselidiki KPK. Selanjutnya, Stepanus Robin mengubungi Maskur Husain seorang pengacara untuk mengurus dan mengawal kasus tersebut.

Setelah itu, Maskur Husain menyampaikan kepada Azis dan Aliza untuk masing-masing menyiapkan sejumlah uang Rp 2 miliar. Stepanus Robin juga menyampaikan langsung terkait permintaan sejumlah uang tersebut yang kemudian disetujui Azis. Uang lantas ditransfer Azis ke rekening Maskur secara bertahap.

Firli melanjutkan, masih di bulan Agustus 2020, Stepanus Robin juga diduga datang menemui Azis di rumah dinasnya di Jakarta Selatan untuk kembali menerima uang, kali ini tunai. Uang diberikan secara bertahap.

Yaitu sebanyak 100.000 Dollar AS atau Rp 1,42 miliar, 17.600 Dollar Singapura (Rp 185 juta) dan 140.500 Dollar Singapura (Rp 1,48 miliar). Sebagai komitmen awal uang dari Azis Syamsuddin sebesar Rp 4 miliar, namun yang telah direalisasikan baru berjumlah Rp 3,1 miliar. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait