radartasik.com, BANJAR - Harga telur ayam saat ini di Kota Banjar, turun mencapai Rp16.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
Hal itu diakibatkan melonjaknya harga pakan ayam petelor.
Seperti yang dialami salah seorang peternak ayam petelor, Een Supendi (65) warga Dusun Pananjung Timur RT 26 RW 06 Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
"Iya harga telur ayam anjlok (merosot) per kilogram Rp16.000 dari kandang. Kalau dijual ke warung Rp18.000 per kilogram," kata dia kepada wartawan, Jumat (24/09/21).
Diakuinya, telur ayam sekarang harganya jatuh sekali. Padahal biasanya harga normalnya itu sekitar Rp20.000 sampai Rp22.000 per kilogramnya.
Harga telur saat ini jauh berbeda dengan harga pakannya yang cukup mahal. Per karung berisi 50 kilogram sekitar Rp350.000.
"Kalau harga telur ayam dibawah Rp20.000, apalagi ini menyentuh Rp16.000 tentu sangat rugi," ungkapnya.
Terang dia, mensiasati tingginya harga pakan, dirinya mengurangi takaran pakan yang biasanya sehari 30 sampai 40 kilogram.
Kini pemberian pakan ayam hanya 25 kilogram per hari. Ditambah jumlah ayam juga dikurangi. Yang awalnya 600 ekor, kini sekitar 300 ekor.
"Saya seleksi 50 persen, selain tidak bisa bertelur lagi juga usianya sudah tua sehingga dijual," jelasnya.
Kalau dipaksakan terus pemberian pakan pada ayam yang tidak produktif, tentu sangat merugi.
"Sekarang dalam sehari hanya menghasilkan 10 kilogram telur, kadang juga kurang. Padahal biasanya diatas 15 kilogram," ucapnya.
Dirinya berharap adanya kestabilan atau keseimbangan antara harga telur dengan harga pakan ayam.
"Harga pakan ayam jangan terlalu mahal, harus seimbang," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)