Innalillahi, 20.887 Anak Jadi Yatim-Piatu karena Covid-19

Senin 13-09-2021,00:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasuik.com, JAKARTA — Wabah Covid-19 tidak hanya menghantam ekonomi. Anak-anak pun menjadi korban. Sebanyak 20.887 anak telah kehilangan orang tuanya. 

Itulah data yang dihimpun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) bekerja sama dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).

”Dari data yang didapatkan secara nasional di Indonesia terdapat 20.887 anak harus menjadi yatim dan piatu. Bahkan, ada yang yatim piatu selama masa pandemi Covid-19,” ujar Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam keterangannya, Minggu (12/09/2021).

Dia meminta anak-anak yang kehilangan orang tua tidak berhenti berharap dan tetap bersemangat. ”Kehilangan salah satu bahkan kedua orang tua, jangan adik-adik jangan berhenti berharap. Tetaplah jadi anak-anaknya Indonesia. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” imbuhnya.

Menurut Bintang, dampak pandemi saat ini sangat dirasakan perempuan dan anak. Sesuai amanah undang-undang, pemenuhan kebutuhan anak harus dilakukan.

”Untuk itu, kami berperan aktif bersama kolaborasi pemerintah dan rekan-rekan swasta. Bantuan masih jauh dari cukup. Namun sebagai langkah awal bagi anak-anak yang kurang beruntung ini. Saya yakin nantinya adik-adik ini akan jadi anak yang beruntung di masa depan. Pendidikannya tidak boleh putus, hak-hak dasar harus diupayakan bersama,” paparnya.

Menteri mengatakan jaminan pendidikan dan keberlangsungan hidup, termasuk dari sisi mental dan psikis anak harus terus dilakukan. ”Tujuannya agar mereka lebih kuat serta memastikan hak pendidikan dan kebutuhan dasarnya terpenuhi,” tutupnya. (rh/fin)
Tags :
Kategori :

Terkait