Kantor Dishub Kota Tasik Diserbu Warga dan Disabilitas, Penuhi Target 75% Akhir Tahun

Kamis 09-09-2021,11:35 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com KOTA TASIK - Vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus digulirkan. Apalagi, target 75 persen warga Kota Tasikmalaya tervaksin, akhir tahun harus sudah terealisai.

Maka, untuk memenuhi target itu beberapa instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pun menggencarkan vaksinasi.

Kamis (09/09/21), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasik mengumpulkan ribuan masyarakat umum, masyarakat transportasi, dan kaum disabilitas yang belum divaksin.

"Ya hari ini kita lakukan vaksinasi massal untuk membantu pembentukan herd immunity. Selain itu, vaksinasi ini juga dalam rangka Hari Perhubungan Nasional," ujar Sekretaris Dishub Kota Tasik, Ucu Anwar kepada radartasik.com.

Terang dia, dalam vaksinasi yang dibantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya ini, pihaknya menargetakan sebanyak 1.000 peserta yang divaksin. Khususnya untuk disabilitas ini menjadi perhatian pihaknya. 

Karena banyak kaum disabilitas yang belum tersentuh vaksinasi. Maka, pihaknya sejak pagi hari turun langsung menjemput mereka dengan bus ke tiap rumahnya masing-masing dan dibawa ke kantornya untuk divaksin. Selesai vaksin diantarkan kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kita melibatkan juga 42 tenaga kesehatan dan dokter untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kota Tasik yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Uus Supangat menuturkan, Kota Tasikmalaya ditarget pemerintah pusat agar di akhir tahun ini sebanyak 75 persen warganya sudah divaksin. 

"Mudah-mudahan dengan gencarnya giat vaksinasi tiap hari kita bisa terus meningkat jumlah warga yang sudsh divaksin," tuturnya.

Sebab, pada Desember nanti jumlah warga Kota Tasikmalaya yang sudah divaksin diharapkan pemerintah pusat sudah mencapai 75-80 persen.

"Jika kecepatan vaksinasi seperti saat ini dan ketersediaan vaksinnya juga ada, target itu Insya Allah bisa tercapai," tambahnya.

Sedangkan untuk tracing kasus, jelas dia, tiap hari harus melakukannya sebanyak 1.200 orang. Memang belum bisa sampai di angkat itu, karena targetnya 7.000 lebih dalam seminggu.

"Tapi kita sudah ada di angka 50 persen untuk tracking ini dengan positif ratenya rendah. Jadi kasusnya menurun. Sekarang masyarakat sudah sadar yang mau berpergian atau dari luar kota berdatangan memeriksakan diri ke faskes-faskes khususnya ke yang ada di Dinkes," jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait