radartasik.com - "ORANG yang memiliki palu akan menganggap orang lain hanya seperti paku".
Itulah Amerika. Yang merasa paling kuat sedunia. Yang bisa menghancurkan siapa saja dengan mudah. Lewat kehebatan senjatanya.
Palu itu pula yang membuat Iraq, Libya, Syria, dan kini Afghanistan hanya ibarat paku.
Hal yang sama dilakukan si pemegang palu di Amerika Tengah.
Yang mengucapkan semua itu bukan saya. Tapi seorang ahli dari Amerika sendiri: Prof Jeffrey Sachs.
Ia ahli pengentasan kemiskinan dari Columbia University, New York.
Ia mengucapkan semua itu tiga hari lalu. Yakni tiga hari setelah Afghanistan jatuh sepenuhnya ke tangan Taliban.
Setelah ini Amerika digambarkan tidak akan peduli lagi pada Afghanistan.