Radartasik.com, JAKARTA — Pemerintah China merespons keinginan Taliban dalam membangun pemerintah baru. Para militan tersebut kini berhasil mengambil alih kekuasaan di negara itu pada Minggu (15/08/2021).
”Taliban sudah terus menyatakan harapan mereka untuk menjalin hubungan baik dengan China, dan mereka menanti partisipasi China dalam rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying seperti dikutip AFP, Selasa (17/08/2021).
Namun, China meminta Taliban memastikan transisi kepemimpinan yang baik dan menepati janjinya untuk mendirikan pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif demi menjamin keamanan orang Afghanistan dan warga asing.
”China menghargai hak rakyat Afghanistan untuk secara independen menentukan nasib mereka dan siap membangun kerja sama dengan Afghanistan,” ujarnya.
Hua juga memastikan kedutaan besar mereka di Afghanistan akan tetap beroperasi. Ia menyampaikan kepastian ini setelah sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Kanada menarik staf kedutaan besarnya setelah Taliban mendekati Kabul.
China dan Taliban memang kerap menunjukkan kedekatannya sejak beberapa waktu belakangan. Menteri Luar Negeri China Wang Yi bahkan bertemu dengan perwakilan Taliban pada akhir Juli lalu.
Dalam pertemuan itu, Wang meminta Taliban membantu melawan kelompok ekstremis Uighur di Xinjian, East Turkestan Islamic Movement (ETIM). Pertemuan ini dianggap dapat memperkuat pengakuan Taliban di panggung internasional. (der/fin)