Radartasik.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri akhirnya meminta maaf kepada Persiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pasalnya ia sebelumnya telah menyindir SBY hanya “berdonasi” doa, sementara keluarga almarhum Akidi Tio menyumbang senilai Rp2 triliun.
“Saya mohon maaf kepada bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang kemarin membandingkan sumbangan 2 triliun dari Akidi Tio dan sumbangan doa dari bapak SBY. Atas nama pribadi saya minta maaf,” ujar Rudi di YouTube Kanal Anak Bangsa, Kamis (05/08/2021).
“Bahwa ternyata apa yang saya sampaikan ini ternyata tidak benar dan itu bukan hanya saya, seluruh rakyat Indonesia terkena prank,” ungka pria yang pernah menulis opini “Saya Bangga Menjadi Buzzer tersebut.
Rudi justru mengaku mengapa Kapolda Sumsel dan Pemkab Sumsel tidak terlebih dahulu melakukan cek and ricek terkait donasi hoaks itu.
“Yang membuat saya bungung, mengapa sumbangan sebesar itu tidakada cek and ricek sebelumnya. Kenapa langsung direspon dan diekspos ke media sehingga seluruh rakyat Indonesia kena prank. Nah ini yang membuat saya agak prihatin gitu,” ungkapnya.
Q
“Jadi ini pelajaran bagi semua termasuk pejabat. Jangan mudah terima sumbangan tanpa cek and ricek,” pungkasnya. (dal/fin).