Diserang Geng Motor, Deden Alami Kritis

Sabtu 17-07-2021,11:53 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, CIREBON — Nahas dialami oleh Deden Zakaria (21). Pria asal Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin mengalami luka bacok di dada hingga tembus ke paru-paru dan dua jari putus akibat menjadi korban keganasan geng motor. Kini kondisi Deden masih kritis dalam perawatan Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dialami Deden,terjadi pada Kamis dini hari (15/07/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. Berawal ketika korban pulang dari rumah temannya bernama Toil di wilayah Panguragan. Dia diantar oleh Toil pulang ke Desa Beringin menggunakan motor metik.

Dalam perjalanan, mereka merasa diikuti oleh kelompok bermotor yang tidak diketahui identitasnya. Ketikan tiba di lokasi yang sepi, keduanya dipepet sekelompok berandalan bermotor. Motor terjatuh, Toil langsung lari meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan, Deden menjadi bulan-bulanan keganasan geng motor yang membawa berbagai macam senjata tajam (sajam).

“Kata korban, ingatnya dia dipepet terus jatuh. Kemudian dikeroyok oleh oleh sekitar 15 orang menggunakan sajam. Katanya, kalau helem tidak nyantol di kepala korban bisa mati. Bener juga, saya juga lihat di lokasi. Helem sampai pecah karena dihantam batako. Di lokasi juga ada kayu, batu, dan lainnya,” kata paman korban bernama Supri (24) kepada Radar Cirebon, Jumat (16/07/2021).

Setelah melakukan penganiayaan itu, kelompok geng motor pergi begitu saja. Sementara korban dalam kondisi setengah sadar berusaha lari mencari tempat sembunyi. meminta pertolongan masyarakat. Kebetulan, ada warga yang melihat sehingga kemudian mencari korban melalui tetesan darah. Setelah ketemu, lalu menghubungi keluarga korban.

“Saya yang pertama mendapatkan kabar dari teman langsung ke lokasi kejadian untuk cek. Di situ, kondisi Deden memprihatinkan. Terbaring penuh darah di lantai dua madrasah dekat lokasi kejadian. Lokasi sekitar perempatan Bukaban, Arjawinangun,” tutur Supri.

Supri menghubungi ayah korban, Atmaja. Sambil menunggu ayah korban, Supri membawa korban ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Arjawinangun.

“Pagi itu juga kita laporkan ke Polsek Arjawinangun. Anggota langsung sigap olah TKP. Ada barang bukti yang diamankan oleh polisi, jari putus milik korban, batako, helem pecah, kayu, batu, baju korban penuh darah,” bebernya.

Di tempat yang sama, Atmaja mengaku kaget saat mendapatkan kabar anaknya menjadi korban penganiayaan geng motor. Dia bergegas ke RSUD Arjawinangun.

Tags :
Kategori :

Terkait