radartasik.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada Juni 2021 tercatat sebesar USD17,23 miliar. Angka ini naik 21,03 persen dibandingkan Mei 2021, dan naik 60,12 persen dari USD10,76 miliar pada Juni 2020.
”Secara total, impor Januari-Juni 2021 mencapai USD91,01 miliar atau naik 28,36 persen dari USD70,9 miliar pada Januari-Juni 2020,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konfrensi pers daring, Kamis (15/7/2021).
”Menurut penggunaan barang, semua impor meningkat pada Juni 2021. Tercatat, impor bahan baku/penolong naik 19,15 persen secara bulanan menjadi USD13,04 miliar,” terangnya.
Selain itu, kata Margo, barang modal naik 35,02 persen secara bulanan menjadi USD2,55 miliar. Impor barang konsumsi juga naik sebesar 16,92 persen secara bulanan menjadi USD1,64 miliar.
”Untuk peran golongan bahan baku atau penolong porsinya 75,69 persen dari total impor Juni 2021, barang modal 14,77 persen, dan konsumsi share sebesar 9,54 persen,” paparnya.
Berdasarkan negara asal impor, lanjut Margo, peningkatan impor terjadi dari China sebesar USD758 juta, Jepang USD365,5 juta, dan Thailand USD288,1 juta.
”Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi dari China 31,73 persen, Jepang 8,58 persen, dan Thailand 5,78 persen,” pungkasnya. (der/fin)