radartasik.com, SINDANGKASIH — Merespons kondisi Covid-19 yang terjadi di berbagai daerah, mendorong kesadaran masyarakat untuk memproteksi lingkungan masing-masing, dalam meminimalisir risiko paparan virus tersebut. Mengingat keterbatasan dan kesibukan pemerintah yang harus konsen mengawasi dan menangani persoalan yang lebih kompleks.
Seperti yang dilakukan Majelis Ta'lim (MT) Al-Hikmah Dusun Rajapeni Desa Sukaraja Kecamatan Sindangkasih, mereka berinisiatif menjaga lingkungan dari risiko paparan Covid-19. Meski sejauh ini di kampung tersebut, belum ada warga yang terkonfirmasi positif corona.
“Kami jajaran pengurus MT Al-Hidayah menginisiasi langkah antisipatif, pembersihan lingkungan, menenangkan warga, kita hadir memperkuat kesehatan masyarakat,” tuturnya disela kegiatan penyemprotan dan pembagian vitamin bagi warga, Minggu (11/7/2021).
Dia menceritakan, di wilayah RW 05 Kampung Rajapeni, memasuki musim pancaroba banyak warga yang jatuh sakit dan kurang sehat. Bahkan, lanjut dia, beberapa waktu ini nyaris setiap pekan ada saja warga meninggal dunia lantaran penyakit yang diderita. “Meski bukan gara-gara terjangkit corona, kita upaya saja antisipasi. Melibatkan sejumlah warga dan karang taruna untuk tanggap kondisi yang sedang dihadapi bersama ini,” kata dia.
Pengurus MT Al-Hidayah lainnya, Nuzul Ramdhani menuturkan para pengurus gotong royong dalam menggalakan program sterilisasi lingkungan tersebut. Tidak meminta dari pihak mana pun, baik warga mau pun pemerintahan setempat. Ia berharap, gerakan ini bisa memulihkan kesadaran kolektif masyarakat, dalam menekan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Ciamis.
“Kita di majelis ta'lim tidak hanya berbicara urusan akhirat dalam konteks ibadah atau pengajian saja. Melainkan, di situasi yang terjadi saat ini kita juga berupaya hadir di tengah warga, mengajak sama-sama untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari risiko paparan corona,” papar Nuzul.
Kegiatan tersebut menyisir 5 RT di RW 05 Kampung Rajapeni, dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 orang dari 290 KK. Bahkan warga di sekitaran ke-RW-an pun turut mendapatkan edukasi dan pembagian vitamin dari MT Al-Hidayah. Informasi adanya inisiasi dari elemen masyarakat tersebut, mendorong pihak desa dan kecamatan, turut hadir mengapresiasi kepedulian MT Al-Hidayah.
“Kita menyadari di Ciamis sendiri angka kematian akibat Covid-19 cukup tinggi. Se-kecamatan ini ada 79 kasus aktif, dan kami bersyukur dari Dusun Rajapeni tidak ada kontribusi kasus tersebut, karena elemen masyarakatnya begitu peduli kesehatan lingkungan,” ungkap Rina, yang diamini Kepala Desa Sukaraja Utuy Suyaman.
Tim Medis Mantri Yuyun menceritakan kasus sejak awal pandemi Covid-19 di Kecamatan Sindangkasih tercatat 492 konfirmasi positif melalui PCR. Setiap periodenya terjadi fluktuasi dan sempat menelan korban jiwa sebanyak 25 orang. “Data terakhir terdapat 79 kasus aktif se-Kecamatan Sindangkasih, untuk di desa ini ada 3 pasien terkonfirmasi positif aktif. Kita harap gerakan semacam ini bisa dilaksanakan rutin dan konsisten menjaga kesehatan masyarakat,” harap dia. (igi)