radartasik.com, JAKARTA - Semangat dari setiap elemen masyarakat yang bergabung dalam barisan pendukung Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) masih belum surut hingga saat ini.
Urgensi pengesahan RUU PKS dinilai masih penting mengingat kasus kekerasan seksual di Indonesia masih tinggi dan beberapa kasus belum terselesaikan dengan baik.The Body Shop Indonesia bersama para mitra yakni Yayasan Plan International Indonesia, Magdalene, Yayasan Pulih, dan Makassar International Writers Festival (MIWF) telah berhasil meningkatkan awareness publik terhadap isu kekerasan seksual melalui kampanye Stop Sexual Violence (SSV) Tahap Pertama yang digelar pada November 2020 hingga April 2021 lalu.
Penyerahan petisi 421,218 tanda tangan kepada pihak DPR RI menjadi milestone penting dari kampanye SSV Tahap Pertama yang menandai komitmen kuat dan keseriusan segenap pihak dalam upaya mendukung pengesahan RUU PKS.
The Body Shop Indonesia bersama para mitra melihat bahwa perjuangan masih belum berhenti sampai di sini. Untuk itu, seluruh pihak masih akan terus mengawal dan melanjutkan perjuangan ini melalui Stop Sexual Violence Tahap Kedua yakni Kampanye No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!).
Kampanye yang memiliki fokus secara penuh pada pencegahan (prevention) dan pemulihan (recovery) korban tersebut digelar secara resmi melalui acara Press Conference Kampanye No! Go! Tell! dan Peluncuran Produk Terbaru Rangkaian White Musk pada Kamis (8/7/2021).
Hadir sebagai narasumber acara antara lain Executive Chairperson and Owner The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo, CEO The Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono, Anggota Komisi IV DPR RI / Sekjen KPP RI Luluk Nur Hamidah, Head of Values, Community & Public Relations The Body Shop Indonesia Ratu Ommaya dan lain-lain.
Owner & Executive Chairperson The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo mengatakan, mari dukung PPKM Darurat sehingga kita mengedepankan keselamatan sesama umat manusia dengan meminta mari kita melakukan berbagai aktivitas dari rumah.
Dalam hal ini kami melakukan aktivitas dari rumah dengan terus berkampanye sebagai konsistensi mengawal RUU PKS melalui peluncuran kampanye No! Go! Tell! Kampanye ini merupakan kelanjutan dari perjuangan bersama yang sudah dimulai pada November 2020 —7 April 2021.
Di tahap kedua ini kami ingin menjangkau lapisan masyarakat lebih luas lagi, mulai dari anak-anak dan pelajar, mahasiswa hingga lingkungan perkantoran dengan fokus utama yaitu edukasi dan tindak pencegahan kekerasan seksual melalui mekanisme dasar, No! Go! Tell!, dengan dukungan dari seluruh mitra The Body Shop Indonesia. Melalui mekanisme perlindungan diri dasar yang diciptakan dalam kampanye ini diharapkan bisa menjadi mekanisme yang melindungi masyarakat ketika menghadapi situasi yang rawan kekerasan seksual.
Semangat yang terkandung di dalam No! Go! Tell! adalah menemukan kekuatan dan kemampuan merespons suatu keadaan yang genting. Dan, di tengah gelombang pandemi yang hantamannya sedang kita semua rasakan, No! Go! Tell! dapat menjadi sumber kekuatan diri, untuk melindungi sesama,” ujar Suzy.
CEO The Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono mengatakan, The Body Shop Indonesia turut ambil peran dengan mengedepankan harapan dan kemampuan kita untuk bekerja sama dalam melindungi diri dan sesama.
No! Go! Tell! — kampanye Stop Sexual Violence Tahap Kedua yang kami luncurkan ini adalah salah satu strategi yang universal sifatnya, yang telah diajarkan di sejumlah negara. Dalam Kampanye No! Go! Tell!
”Kami akan lebih banyak mengedukasi masyarakat dan publik tentang bagaimana mengatasi isu kekerasan seksual, terutama dalam hal pencegahan. Edukasi lanjutan seperti inilah yang nantinya akan menjadi perisai kita bersama untuk mencegah lebih banyak lagi terjadi kasus kekerasan seksual di Indonesia yang dapat dilakukan mulai dari perlindungan diri dan teman terdekat terlebih dahulu,” katanya. (rls)