radartasik.com, TASIK - Siswa SMKN Kadipaten berhasil meraih prestasi juara 1 dalam ajang Lomba Cerdas Cermat (LCC) Energi dan Pertambangan Se-Jawa Barat.
Itu dalam program kegiatan Minergifest Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dari 5 Juni-8 Juli 2021. Dengan tema Membangun Generasi yang Berwawasan Ekspansif untuk Masa Depan Energi dan Pertambangan Indonesia yang prospektif.
Mentor LCC dan Guru Produktif Geologi Pertambangan Abdul Hakim ST menjelaskan, pihaknya mengikuti LCC Energi dan Pertambangan ini berawal dari informasi dari Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Untuk tindaklanjutnya, SMK Kadipaten menyeleksi siswa dari kompetensi keahlian Geologi Pertambangan. Hasil seleksi tersebut mengirimkan dua kelompok atau 6 siswa untuk mengikuti LCC tersebut.
Setelah terpilih, ia pun mencoba melihat kisi-kisi soal LCC tersebut, ternyata materinya sudah dipelajari oleh siswa. Dengan begitu akan lebih mudah persiapannya.
“Saat melihat materi kisi-kisi yang akan diuji pada LCC, ternyata kebetulan sudah pernah dipelajari kelas X dan kelas XI,” katanya kepada Radar, Jumat (9/7/2021).
Dari situlah, ia terus optimis bisa menonjol dalam LCC yang diadakan PEP Bandung. Walaupun begitu tetap memberikan bimbingan sesuai kisi-kisi dari Mei hingga awal Juli. “Selaku mentor mereka, saya terus menanamkan keyakinan apa yang dipelajari lewat daring bisa mendapatkan yang terbaik,” ujarnya.
“Saat dipantau pelajaran yang muncul untuk soal LCC ternyata sudah dipelajari oleh siswa. Seperti materi geologi dasar, eksplorasi, bahan galian dan survei pemetaan geologi serta teknik pemboman dan penggalian,” katanya.
Oleh karenanya, perwakilan tim Geonekad SMKN Kadipaten pun dari tahap 1 penyisihan 5 Juli melesat hingga tahap 3 final pada 8 Juli 2021. Tim Geonekad SMKN Kadipaten berhasil menyisihkan dua sekolah lainnya yaitu SMAN 1 Ciawi Tasikmalaya dan SMAN 1 Dayeuhkolot.
“Bersyukur tim Geonekad SMKN Kadipaten mendapatkan juara 1 dalam LCC PEP Minergifest. Berhasil mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan,” ujarnya.
Ia pun berharap, sisAwanya tidak haAnya menAdapatkan apreAsiasi saja, naAmun pihak PoliAteknik Energi dan PerAtambangan (PEP) Bandung bisa bersinergi deAngan SMKN KaAdipaten dalam pengemAbangan mutu pendidikan.
“Lewat LCC ini semoga menjadi mitra. Apalagi tiga siswa ini diberikan semangat untuk melanjutkan ke PEP Bandung dengan beasiswa,” ujarnya.
“Semoga semakin populer program keahlian Geologi Pertambangan di masyarakat setelah mereka mendapatkan prestasi,” katanya.
Kategori :