RADARTASIK.COM, TASIK - Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) Kota Tasikmalaya 35+ menagih janji Pemerintah Kota Tasikmalaya yang akan mencairkan insentif guru honorer sebesar Rp 4 miliar pada Juli ini.
“Kita ingin ada kejelasan pencairan insentif untuk guru honorer. Jangan sampai dibuat menunggu, apalagi diundur-undur terus,” kata Ketua GTKHNK Kota Tasikmalaya 35+ Asep Saepudin SPd, Minggu (4/7/2021)
Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya pun menerapkan work from home (WFH), pada saat ini belum mendapatkan kejelasan.
“Kita awalnya mau audiensi menanyakan insentif guru honorer yang sudah ditanyakan teman-teman. Saya rencananya datang ke Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya ternyata sedang menerapkan WFH, sehingga kami mengurungkan niat untuk minta kejelasan,” ujarnya.
Alasan ingin kejelasan pencairan Juli ini, lanjut Asep, karena ada kabar yang berkembang dana sudah cair, namun ditabung di bank terlebih dulu agar mendapatkan keuntungan bunga. “Kalau sudah ada kejelasan kan enak, sehingga tidak berpikiran macam-macam,” katanya.
Selanjutnya, ia meminta pemerintah daerah jangan sampai berat sebelah. Apalagi sedang kondisi pandemi Covid-19, yang lain masyarakat mendapatkan bantuan sosial tunai, sedangkan guru honorer untuk mendapatkan insentif bantuan saja masih digantung.
“Guru honorer ingin secepatnya mendapatkan bantuan insentif, Hal tersebut sangat diperlukan saat pandemi Covid-19,” ujarnya.
Kalau kondisi tersebut tidak memungkinkan, kata ia, alternatifnya Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dikcsan pro-aktif untuk mengajukan dispensasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) agar mendapatkan rekomendasi pencairan dana insentif untuk guru honorer.
“Bola (pencairan dana insentif guru honorer, Red) sudah di Pemkot, menunggu eksekusi Perwalkot. Kalau belum bisa mestinya Sekda pro-aktif agar mendapatkan persetujuan Kemendagri. Oleh karenanya, jangan sampai berlama-lama mencairkannya, karena menyangkut hajat hidup orang banyak (guru honorer, Red) untuk kebutuhan di pandemi Covid-19,” ujarnya menambahkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Budiaman Sanusi SSos mengamini dana insentif untuk guru honorer sebesar Rp 4 miliar yang belum bisa cair pada awal Juli ini. Itu karena baru selesai perubahan anggaran kedua, sehingga pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) terlambat.
“DPA terlambat disahkan. Hari ini (5/7/2021) ini akan diajukan, semoga bisa secepatnya cair,” katanya.
Sebelumnya, Rabu (23/6/2021) Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk mengakui, hingga kini masih alot untuk mengeluarkan insentif guru honorer tersebut.
“Hal itu, karena adanya realokasi dan refokusing anggaran untuk Covid-19 dan segala keputusan harus ada rekomendasi dari Kemendagri,” ujarnya.
Namun, pihaknya berjanji dalam waktu dekat insentif tersebut bisa cair, sehingga guru honorer bisa menerima insentif dari Januari hingga Juni 2021.
Kategori :