RADARTASIK.COM, CIHIDEUNG — Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam penataan Jalan Cihideung yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Mereka pun menegaskan jika ke depannya, trotoar Jalan Cihideung di kedua sisi akan dibangun semakin lebar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, kedua sisi trotoar Jalan Cihideung akan dibuat semakin lebar. Sebagaimana direncanakan kawasan itu akan jadi area semi pedestrian.
Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, H Adang Hidayat mengakui dalam mendukung penataan Jalan Cihideung, perluasan trotoar akan dilakukan. Bukan hanya di satu sisi saja, bagian timur dan barat sama-sama akan diperluas. “Iya, dua-duanya yang dibangun menjadi lebih lebar,” ungkapnya kepada Radar, (29/6/2021).
Pihaknya sudah menyusun Detail Engineering Design (DED) dan Feasibility Study untuk penataan kawasan Jalan Cihideung. Karena rencananya, pembangunan tersebut akan dilakukan pada tahun 2021. “Tapi karena bantuan dari provinsi tidak turun, jadi ditunda menjadi tahun depanm” ujarnya.
Adang mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail konsep penataan kawasan Cihideung itu. Namun Adang meyakinkan bahwa Jalan Cihideung akan menjadi lebih baik ke depannya. ”Pokoknya nanti akan lebih tertata,” tuturnya.
Pihaknya berharap rencana pembangunan itu bisa berjalan lancar tanpa tertunda lagi. Meskipun, pada akhirnya tetap bergantung pada kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat dan kepala daerah. “Mudah-mudahan untuk tahun depan (2022) turun bantuan dari provinsi,” terangnya.
Sebelumnya, Plt Wali Kota H M Yusuf menyebutkan Jalan Cihideung akan menjadi semi pedestrian. Di samping menjaga kenyamanan pejalan kaki, juga masih bisa dimanfaatkan para pedagang. “Kalau pedestrian murni kan hanya untuk pejalan kaki, ini semi pedestrian,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung akhirnya bisa bernafas lega. Setelah adanya kepastian dari Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas KUMKM Perindag.
Hal ini setelah perwakilan PKL Cihideung bertemu dengan dinas terkait, Senin (28/6/2021). Dalam kesempatan itu, para PKL pun sempat menyampaikan keluh kesahnya.
“Ya alhamdulillah, setelah bertemu dinas terkait, kita mendapatkan kepastian. Salah satunya masih diperbolehkan berjualan di badan jalan tersebut,” ujarnya perwakilan PKL Cihideung, Adang Sutiawan kepada Radar, kemarin.
Namun pihaknya diberi warning, agar lapak atau gerobak jualannya tidak diperbolehkan memakai atap atau dipermanenkan. ”Jadi sementara ini ada toleransi dari Pemkot, agar barang dagangan tetap disimpan di tempat biasa, sambil menunggu solusi bersama mencari tempat penyimpanan barang dagangan,” tuturnya.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengaku tidak ikut serta menerima kedatangan PKL ke kantornya. Hal ini berkaitan dengan dirinya yang harus Work Form Home (WFH). “Saya masih menunggu hasil PCR,” ungkapnya saat dihubungi Radar, Senin (28/6/2021).
Di samping itu, pedagang pun masih diperbolehkan berjualan seperti sebelumnya. Karena pemkot sendiri tidak akan melakukan penggusuran. “Jadi kami minta PKL juga mengikuti arahan dari pemerintah,” katanya. (rga)