Dia mudik membawa mobil dengan hewan peliharaan di dalamnya sama dengan membawa seorang penumpang kelas VIP.
Jadi harus mengendarai mobil dengan halus dan dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Sebab, hewan peliharan sangat sensitif ketika berada di perjalanan.
“Jadi bawa mobilnya harus lebih save. Kecepatan paling mentok 100 km/jam. Ketika hendak berbelok atau mendahului kendaraan di depan bantingannya nggak boleh kasar,” jelasnya.
Selama perjalanan dari Bandung hingga Jalur Gentong, Iyon tak terjebak kemacetan yang parah.
"Kalau tak macet itu bukan mudik. Bukan mau Lebaran. Jadi Lebaran itu pasti macet,” ujarnya.
“Ini domba adu hewan kesayangan saya dibawa mudik bersama hewan lain seperti kucing dan bawa motor juga untuk jalan-jalan di kampung," tukasnya. (rezza rizaldi / radartasik.disway.id)