Kuncinya, tukas dia, agar angka IPM meningkat adalah manusianya diberdayakan melalui pesantren. Karena fundamental seseorang itu sudah komplet di pesantren.
"Tinggal kita masukan sisi vokasi sehingga berkembang SDM-nya. Jika sudah berkembang nanti IPM bagus dan memunculkan ikon Kota Tasikmalaya yang dikenal," tukasnya.
Jika berbicara pesta demokrasi 2024 itu Gerindra harus menjadi juara di Pileg. Kemudian Gerindra semakin besar maka Capres yang dicalonkan pun menang di Pilpres.
"Maka kursi wakil rakyat dari kita semakin banyak. Rekomendasi dan dukungan arahnya dijadikan alat untuk memperkuat kesatuan dan kesolidan partai," jelas tokoh muda ini.
Kehadiran Viman Alfarizi Dibutuhkan
Sedangkan CEO Primajasa Institute yang juga Dewan Pembina DPP Gerindra, H Amir Mahpud mengatakan, Viman Alfarizi masih bertugas untuk menuntaskan amanahnya sebagai anggota DPRD Jabar.
“Sekiranya kehadiran Viman ini dibutuhkan oleh masyarakat dan maslahat serta manfaatnya lebih besar, Kami akan mempertimbangkan untuk mewakafkan salah satu cucu keluarga Mayasari ini untuk berkhidmat bagi tanah kelahirannya Kota Tasik,” tegasnya.
Pihaknya akan menindaklanjuti dengan meminta saran dan nasihat kasepuhan kiai dan ulama, tokoh masyarakat dan para pihak yang berkompeten.
“Kami akan memantau, merespon informasi-informasi dan masukan berharga dari semuanya,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu para tokoh selain buka puasa sambil bersilaturahmi, mereka sempat melakukan diskusi dengan tema 'Membincang Masa Depan Kepemimpinan Kota Tasikmalaya'.
Para tokoh yang hadir adalah Pimpinan Partai Umat, Jeni Jayusman, Ketua Partai Gelora, Hasan Basri, Ketua Partai Gerindra, Nandang Suryana, Musisi Andy Ibo, Aktivis NU, Abun Sulaeman dan lain sebagainya. (rezza rizaldi / radartasik.disway.id)