radartasik.com, KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Selasa (22/06/21) siang, masih terus mengalami lonjakan signifikan.
Informasi yang radartasik.com himpun, siang ini terjadi 111 kasus positif.
Namun yang sembuh pun cukup banyak. Yaitu 60 orang, dan 1 pasien positif meninggal dunia. Sedangkan kasus aktif kini menjadi 717 orang.
Bahkan dari total 69 kelurahan se-Kota Tasik, hanya Talagasari, Kawalu yang hijau alias tak ada kasus terkonfirmasi positif. Sebanyak 68 kelurahan berwarna merah, artinya ada terkonfirmasi positif.
Sedangkan untuk keterisian rumah sakit rujukan guna penanganan pasien Covid-19, hari ini masih overload. Sebanyak 30 pasien mengantre untuk mendapatkan kamar isolasi.
Seperti di RSUD dr Soekardjo, sebanyak 15 pasien terkonfirmasi positif masih menunggu untuk mendapatkan kamar isolasi. Sebagian dari pasien ini mengantre di IGD dan di ruang isolasi lama.
Wakil Direktur Umum RSUD dr Soekardjo, Deni Diana mengakui bahwa kamar isolasi di rumah sakit yang dipimpinnya saat ini overload kamar isolasi Covid-nya.
"Iya ada antrean di IGD hari ini untuk pasen terkonfirmasi positif Covid. Jadi berdasarkan laporan bidang pelayanan bahwa terjadi peningkatan kasus," ujarnya kepada radartasik.com.
"Kondisinya saat ini kamar terisi penuh. Mencapai dari kapasitas kamar di kita yaitu 130 kamar. Kenyataanya lebih dari itu bahkan mencapai 120 persen. Sekarang juga masih ada yang daftat tunggu di IGD sebanyak 15 orang," sambungnya.
Sementara ini, tambah dia, pasien Covid yang antre itu ditempatkan di sekitar IGD dan ruang isolasi yang lama hingga menunggu pengaturan lagi kamar isolasi khusus penanganan Corona.
"Sebenarnya kita sudah menambah lagi ruangan isolasi sekitar 20 tempat tidur di lantai 2. Namun ternyata itu juga tak bisa memenuhi dan tidak bisa menerima lonjakan pasien yang terjadi saat ini," tambahnya.
Jelas dia, pihaknya kini telah melakukan penambahan ruang isolasi tersebut sebanyak 1 lantai. Namun, penambahan ini tak bisa lebih banyak karena pihaknya harus menangani pasien lain juga.
"Jadi untuk saat ini kita belum ada rencana kembali untuk menambah ruang isolasi di lantai lainnya. Mungkin nanti kita perlu rapat internal lagi solusinya bagaimana," jelasnya.
Sementara itu pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh rumah sakit di wilayah Kota Tasik untuk dapat membuka layanan ruang isolasi Covid dan ruang intensive.
Pembukaan 2 ruangan itu sesuai peraturan yang berlaku minimal sebanyak 20 persen - 40 persen tempat tidur rawat inap untuk pasien Covid-19. Pasalnya Bed Occupancy Rate (BOR) Kota Tasik telah mencapai 98,58 persen.
(rezza rizaldi/radartasik.com)