Pemdes Tanjungpura Gelar Swab Massal

Selasa 22-06-2021,12:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, RAJAPOLAH - Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah tercatat 42 orang dari empat kampung. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Tanjungpura Ujang Hartono kepada Radar, Senin (21/6/2021)

Kata dia, sebelum kasus semakin menyebar dan terdapat warga yang meninggal. Pihaknya mengambil langkah untuk melakukan tracking, lalu swab massal. “Di situ barulah muncul puluhan warga yang dinyatakan positif Covid-19, satu orang di antaranya meninggal dunia. Sisanya sembuh dan sebagian isolasi mandiri,” ujarnya.

Ujang menyebutkan, untuk pelaksanaan swab massal itu di antaranya di Kampung Narunggul, Kampung Cibengang, Kampung Cijambu, Kampung Jetung di Madrasah. Warga yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan klaster imtihan, klaster diniyah, klaster mudik, klaster ibu hamil. Khusus untuk klaster ibu hamil ada dua orang, namun itu sekeluarga dan sekarang satu ibu hamilnya sedang isolasi mandiri di puskesmas.

Lanjut Ujang, pihaknya sudah menyiapkan bahan pokok beras, minyak, gula, teh, dan vitamin untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi. Nantinya, warga yang sedang isolasi akan dipantau terus.

Ujang mengaku kecolongan ada warganya yang terkonfirmasi Covid-19. Bahkan dia baru tahu informasi itu dari salah satu klinik di wilayah Ciamis. Sehingga saat itu tidak langsung melakukan tracking. Seandainya langsung cepat memberitahu ke pihak gugus tugas desa, itu bisa secepatnya melakukan tracking. Pasalnya, sebelumnya pun jika ada informasi baik dari klinik mana pun melalui puskesmas, pihaknya cepat bertindak untuk mengisolasi klaster-klaster tersebut.

“Yang ke klinik itu merupakan warga Kampung Cibengang dan Narunggul, mereka datang ke klinik Cihaurbeuti Ciamis. Kami tidak mengetahui bahwa di sana warga kami ada yang kena Covid-19, jadi informasinya telat,” kata dia menjelaskan.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena itu salah satu upaya dalam memutus penyebaran Covid-19. “Kami minta masyarakat jangan menyepelekan. Kenapa kami mengadakan swab massal ? Pasalnya tidak tahu letak virus itu di mana, terus perkembangannya seperti apa. Saya bersyukur masyarakat begitu patuh dan sekarang diam di rumah,” ujarnya. (obi)

Tags :
Kategori :

Terkait