radartasik.com - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tasikmalaya, saat ini tengah menggulirkan program untuk masyarakat berdaya saing dan inovatif.
Program itu diaplikasikan melalui Lomba Inovasi dan Teknologi dengan total hadiah sebesar Rp30 juta.
Peserta lomba ini adalah masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, OPD di lingkungan Pemkot Tasik, dan ASN di lingkungan Pemkot Tasik.
"Jadi daerah itu saat ini diharuskan mengembangkan inovasi dalam rangka daya saing daerah," ujar Kepala Bapelitbangda Kota Tasik, Dindin Saefudin Ahmad kepada radartasik.com, Senin (21/06/21) malam.
"Makanya dibutuhkan inovasi-inovasi daerah. Inovasi ini nantinya akan diterapkan di lingkungan pemerintah daerah atau di lingkungan masyarakat," sambungnya.
Makanya, terang dia, salah satu medianya adalah kita menyelenggarakan lomba inovasi daerah, yang memang ditujukan kepada masyarakat umum, perangkat daerah, ASN secara individu, kalangan pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya.
"Jadi ini berawal dari pemerintah pusat mendorong bahwa daerah itu harus melahirkan inovasi. Karena dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) itu sudah ada kluster inovasi daerah dalam rangka inovasi tersebut," terangnya.
Lalu, beber Dindin, ada kluster daerah sangat inovatif, inovatif dan kurang inovatif.
Penentuan kluster daerah ini ditentukan oleh pihak Kementerian melalui pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Kebetulan menurut pengklasteran dari pemerintah pusat, Kota Tasikmalaya hingga kini berada di kluster daerah kurang inovatif. Banyak yah yang masuk daerah kluster inovatif itu. Setahu saya adalah Banyuwangi dan lainnya," bebernya.
Makanya, tambah dia, pihaknya mendorong supaya daerah banyak berinovasi, dan pemerintah pusat memberikan semacam rangsangan.
Diantaranya daerah yang inovasinya tinggi itu Dana Insentif Daerahnya (DID) beda.
"DID itu ada beberapa kriteria yah untuk menentukan besaran utamanya. Salah satu syarat utamanya diantaranya adalah pengelolaan keuangannya harus Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), lalu inovasi daerah dan lain sebagainya," tambahnya.
Termasuk juga bagi ASN, jelas dia, lomba ini untuk membantu dalam rangka menghitung besaran TTP (Tunjangan Tambahan Penghasilan). Jadi faktor menentukan nilai TPP juga dari inovasi kinerjanya.
"Inovasi ini bebas yah yang penting masuk kategorinya. Kan ada inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, inovasi daerah sesuai urusan pemerintah daerah," jelasnya.
Informasi yang radartasik.com himpun hingga Senin malam, Lomba Inovasi dan Teknologi ini sudah diikuti 31 pendaftar yang terdiri dari ASN, OPD, masyarakat, mahasiswa dan pelajar.
Kategori :