Pria asal Kuningan yang Koar-koar Tak Percaya Covid-19 Minta Maaf, Bikin Video Karena Usahanya Sepi

Minggu 20-06-2021,14:07 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, KUNINGAN — Asep Sakamullah, pria asal Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, yang berkoar-koar dirinya tidak percaya dengan adanya Covid-19 akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya tersebut. Permohonan maaf itu dilakukan Asep usai dirinya diamankan dan diperiksa oleh Polsek Ciwaru, menyusul viralnya video pernyataan dia yang kontroversial dan dianggap telah meresahkan masyarakat itu.

“Saya meminta maaf karena mengupload video ketidakpercayaan (soal adanya) Covid. Saya sadar banyak teman-teman lembaga yang sakit hatinya dengan pernyataan saya. Terutama Satgas Covid, teman-teman kesehatan, TNI Polri juga teman-teman di Desa Ciwaru. Untuk itu saya meminta maaf, memohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi apa yang sudah saya lakukan,” ujar Asep.

Tak lupa, Asep pun meminta rekan-rekannya untuk tidak melakukan seperti dilakukannya. “Mudah-mudahan teman-teman lainnya bisa interaksi di medsos itu sebijak mungkin,” harapnya.

Seperti diketahui sebelumnya video pernyataan Asep yang tidak percaya adanya Covid-19 dan keinginannya untuk membuat eksperimen dengan menyentuh pasien positif dan orang yang meninggal karena terpapar Covid-19, viral di media sosial. Karena pernyataan tersebut dianggap telah meresahkan masyarakat Asep pun akhirnya dicari dan diamankan Polsek Ciwaru Polres Kuningan.

Kapolsek Ciwaru Iptu Nurjani mengatakan, Asep ditangkap pada Sabtu (19/06/2021), sehari setelah videonya viral yakni pada Jumat lalu. “Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam. Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini,” ujarnya, Sabtu (18/06/2021).

Menurut Nurjani, Asep ditangkap karena ucapannya dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu dianggap dapat memprovokasi masyarakat luas. “Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku,” tuturnya.

Sementara itu kepada pihak kepolisian Asep mengaku, membuat video itu karena pendapatannya sebagai tukang tambal ban turun drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19. Dia pun tak menyangka, jika unggahannya itu bakal viral. Apalagi berujung diamankan pihak kepolsian.

“Sejak adanya Covid benar-benar berat sekali terutama dari penghasilan saya sebagai tukang tambal ban,” kata Asep di Polsek Ciwaru.

Kini akibat pernyataan yang tidak percaya virus Covid 19 itu dirinya menyesal. Terlebih lagi, gara-gara video yang dibuatnya itu, ia harus berpisah dengan istri tercinta yang tengah hamil tua. “Sekarang penyesalan ada karena saya meninggalkan keluarga, apalagi istri yang sedang hamil besar,” tuturnya. (fik/rc/rk)
Tags :
Kategori :

Terkait