RADARTASIK.COM, SINGAPARNA — Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar silaturahmi ke beberapa ormas Islam dalam rangka menyampaikan kaitan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, dalam pesta demokrasi ini ada tiga event politik yang akan dilaksanakan, yakni pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Jajang Jamaludin SAg mengatakan, KPU mulai melaksanakan silaturahmi ke beberapa ormas Islam, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya.
“Silaturahmi merupakan perintah dan termasuk menjalankan syariat Agama Islam. Silaturahmi ke ormas Islam ini dalam rangka membangun komunikasi dan menyampaikan terkait Pemilu 2024. KPU juga akan bersilaturahmi ke lembaga dan instansi lainnya, seperti TNI/Polri, Parpol, media massa dan lainnya,” terang Jajang kepada Radar, kemarin.
Kaitan silaturahmi ke PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, ungkap dia, disampaikan ucapan terima kasih atas partisipasinya dalam mendukung dan menciptakan suasana yang aman, damai serta kondusif dalam pilkada serentak lalu.
“Menerima hasil secara legawa Pilkada Serentak 2020 lalu, kemudian juga Muhammadiyah merupakan ormas Islam di Kabupaten Tasikmalaya yang besar, maka kami harus mengawali komunikasi ini menjelang Pemilu 2024,” paparnya.
Artinya, kata dia, kegiatan silaturahmi ini bukan merupakan sosialisasi melainkan menyampaikan gambaran desain atau format baru Pemilu 2024 yang akan menyelenggarakan tiga event pemilihan dalam satu tahun yakni pilpres, pileg dan pilkada.
“Jadi menyampaikan desain yang diusulkan KPU RI, yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat di pusat. Kami sampaikan di daerah, memberikan gambaran, termasuk meminta masukan dan mengawali komunikasi sejak dini,” jelasnya.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya H Dadan Ahmad Sofyan mengatakan, kedatangan KPU ke Muhammadiyah bersifat silaturahmi, kekeluargaan dan menyampaikan terkait Pilkada tahun 2024 yang melaksanakan pilpres, pileg dan pilkada berjalan dalam satu tahun yang sama.
Kemudian, tambah dia, meminta kepada ormas Islam, lembaga dan instansi lainnya untuk tetap memberikan dukungannya kepada penyelenggara pemilu. KPU akan terus melaksanakan lagi silaturahmi selanjutnya ke instansi dan stakholder lainnya.
“Kemungkinan terjadi kesibukan yang cukup besar bagi penyelenggara pemilu, satu saja event politik sudah lumayan kegiatannya. Apalagi tiga event politik yang disatukan. Dan KPU menyampaikan kaitan gambaran dan format Pemilu 2024,” paparnya.
Dilaksanakan pemilunya, kata dia, Februari 2024 dan Pilkada November 2024. Tahun 2022 berarti sudah mulai tahapan dari KPU. “Diharapkan tiga event politik di Pemilu 2024 nanti, berjalan lancar, aman, damai dan adil sesuai dengan keinginan rakyat. Pemimpin yang terpilih siapa pun itu di pilpres, pileg, dan pilkada yang amanah, adil dan jujur,” ungkapnya. (dik)