Hari Ini 6 Pasien Positif Meninggal, Kota Tasik Terancam ke Zona Merah

Jumat 18-06-2021,21:29 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com, KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya hari ini kembali mengalami peningkatan signifikan angka pasien yang terkonfirmasi positif. 

Bahkan, angka kematian Jumat (18/06/21) malam ini kembali mengalami peningkatan.

Informasi yang radartasik.com himpun, hari ini terjadi penambahan angka pasien positif Covid sebanyak 72 kasus, 6 kasus kematian pasien positif Covid, total kasus aktif positif Covid 617 orang, dan 48 pasien positif Covid sembuh.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhamad Yusuf mengakui, secara zonasi pandemi Covid Kota Tasik masih berada di zona oranye berdasarkan Satgas Penanganan Covid Provinsi Jawa Barat dan Pusat beberapa, hari lalu.

"Namun melihat perkembangan beberapa hari ini terjadi lonjakan kasus dan angka kematian yang cukup tinggi, menjadikan kita kini berada di bayang-bayang zona merah," paparnya kepada radartasik.com, Jumat (18/06/21) malam.

Terang Yusuf yang ditemui usai Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Tingkat Kota Tasik dan kecamatan secara zoom, peningkatan kasus kali ini sulit teridentifikasi dari mana asalnya.

"Peningkatan kasus Minggu ini memang sulit teridentifikasinya dari mana. Kalau untuk warga kita saya kira sudah disiplin ya. Tapi ya saya yakin ini pemicunya orang dari luar daerah yang datang ke kita," terangnya.

Dia mengakui, dari beberapa kasus kluster yang muncul sejak awal pandemi, 
Kluster keluarga adalah yang paling banyak. Maka, banyak yang dikarantina secara mandiri karena ruang isolasi di rumah sakit sudah penuh.

"Hampir seluruh kelurahan ada yang terkonfirmasi positif. Kluster keluarga ini ya harus jujur ya jika positif karena bisa nyebar ke keluarganya. Jangan sampai keluarga jadi korbannya ya," bebernya.

Maka guna melakukan langkah pencegahan, besok malam (19/06/21) penyekatan di pusat pertokoan sudah bisa dimulai. Tetapi dia berharap tim Satgas melakukan sosialisasi terlebih dahulu. 

"Malam minggu ini saya harap sudah diterapkan. Tapi memang harus ada sosialisasi dulu. Pembatasan itu ada ya, tapi tak menyeluruh tetapi di lokasi keramaian," tambahnya.

Khususnya kawasan HZ Mustofa diharapkan dia dilakukan penyekatan dengan dipasang barier, tapi tak dijaga. Lalu nanti akan ada rekayasa lalu lintasnya yang akan disiapkan.

Jadi penyekatan itu kalau hari kerja dan Minggu dari jam 18.00 WIB sampai jam 06.00 WIB. Kalau Malam minggu dari jam 16.00 WIB atau sore hingga jam 06.00 WIB.

"Jadi sifatnya pembatasan parsial, tak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jadi khusus lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa ya," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Uus Supangat menuturkan, sejak awal pandemi Covid terjadj berdasarkan data di pihaknya kluster yang paling banyak adalah keluarga, keagamaan, perkantoran, dan nakes. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Tags :
Kategori :

Terkait