Deretan Negara yang Berhasil dan Gagal Terapkan Redenominasi Mata Uang, Indonesia Waspadai Dampaknya
Simak deretan negara yang sukses dan gagal menerapkan redenominasi mata uang.-Ilustrasi/Bank Indoneisa-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rencana redenominasi mata uang rupiah.
Rencana ini disiapkan melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Redenominasi rupiah berarti penyederhanaan nilai nominal uang rupiah dengan cara menghapus beberapa angka nol di belakang, tanpa mengubah daya beli atau nilai tukarnya.
Langkah tersebut bukan hal baru. Sejumlah negara sudah lebih dulu melakukannya. Ada yang berhasil menstabilkan ekonomi. Ada juga yang justru terpuruk.
BACA JUGA: Cair Cepat! Begini Skema Terbaru KUR BSI 2025, Pinjaman Rp 10 - Rp 100 Juta dengan Cicilan Ringan
BACA JUGA: Cara Klaim DANA Termudah untuk Mendapat Saldo DANA Gratis Harian
Dari pengalaman berbagai negara, redenominasi mata uang bisa berhasil bila dilakukan saat ekonomi stabil dan kepercayaan publik tinggi.
Sebaliknya, jika dilakukan di tengah krisis atau tanpa persiapan matang, hasilnya bisa fatal.
Indonesia kini bersiap melangkah ke arah yang sama. Semoga langkah redenominasi rupiah nanti tidak mengulang kesalahan negara lain, dan benar-benar bisa memperkuat nilai ekonomi nasional.
Deretan Negara yang Berhasil Redenominasi Mata Uang
1. Rumania
Rumania pernah dilanda inflasi tinggi pada 1990-an. Untuk mengatasinya, pemerintah menerapkan redenominasi pada 2005. Mereka memotong empat angka nol dari mata uang lama, Lei (ROL) menjadi Leu (RON).
Misalnya, 10.000 Lei setara dengan 1 Leu. Hasilnya, ekonomi Rumania mulai stabil beberapa tahun kemudian.
2. Turki
Turki juga sukses menjalankan redenominasi pada 1 Januari 2005. Lira lama (TL) diganti menjadi lira baru (YTL) dengan memangkas enam angka nol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: