Program Hayu Gawe Belum Optimal, Ribuan Pemuda Kota Tasikmalaya Masih Berburu Pekerjaan
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, digandrungi anak muda usai upacara Hari Sumpah Pemuda, Selasa 28 Oktober 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota TASIKMALAYA tahun ini dimaknai Pemerintah Kota (Pemkot) sebagai momentum memperkuat peran generasi muda dalam dunia kerja.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa tantangan utama pemuda saat ini bukan hanya soal lapangan pekerjaan, tetapi juga kesiapan mental dan kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri.
Seusai memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Bale Kota Tasikmalaya, Selasa 28 Oktober 2025, Viman menuturkan, Pemkot tengah menyiapkan pola link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja agar lulusan di Kota Tasikmalaya memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar.
“Kita tidak hanya bicara pemberdayaan, tapi bagaimana kompetensi anak muda selaras dengan kebutuhan industri. Tujuannya agar Kota Tasikmalaya punya SDM unggul dan siap bersaing,” ujar Viman.
BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Pilih Jalur Sendiri, Sesuaikan Kebijakan Dedi Mulyadi dengan Kearifan Lokal
Menurutnya, program Hayu Gawe menjadi salah satu upaya konkret Pemkot untuk menjembatani perusahaan dengan pencari kerja secara digital. Ke depan, program ini akan diperbarui dengan fitur QR Code agar aksesnya semakin mudah dan merata.
“Sosialisasi masih belum menyeluruh, terutama di wilayah pinggiran kota, yang kami istilahkan Diskotik, di sisi kota saeutik. Ini akan terus kami perkuat,” tambahnya.
Selain memperluas kesempatan kerja lokal, Pemkot juga menjalin kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) dan forum tenaga kerja untuk membuka peluang ke luar negeri.
Salah satu LPK di Kota Tasikmalaya bahkan sudah siap memberangkatkan tenaga kerja ke Jepang pada November mendatang.
“Kami ingin anak muda Kota Tasikmalaya punya kesempatan luas, baik di dalam maupun luar negeri. Pemerintah akan terus hadir menciptakan jembatan kesempatan itu,” katanya.
Namun, Viman menekankan bahwa kunci utama kemajuan pemuda tetap terletak pada daya tahan mental dan etos kerja.
“Anak muda sekarang pintar, tapi ketahanan mentalnya yang perlu diperkuat. Pemerintah juga harus menanamkan budaya santun dan kerja keras sejak dini,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya, sepanjang 2025 tercatat 2.477 pencari kerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: