Pencemaran Sungai Cikembang Tasikmalaya Diduga Terulang, TPA Ciangir Didesak Berbenah
Warga memperlihatkan ikan mati yang di Sungai Cikembang Tasikmalaya diduga tercemar lindi TPA Ciangir. ayu sabrina / radar tasikmalaya --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pencemaran Sungai Cikembang di Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten TASIKMALAYA kembali terulang.
Air sungai menghitam, ikan mati mengapung, dan warga menduga kuat sumber masalah berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir di Kelurahan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Kasus serupa sempat terjadi tahun lalu dan merusak ratusan kolam ikan warga di Kampung Sinargalih.
Bahkan, air sumur ikut tercemar hingga tidak bisa digunakan. Kini, fenomena itu kembali menimbulkan keresahan masyarakat.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Paylater BCA Pinjaman 2 Juta Tenor 12 Bulan? Cek di Sini
“Kami khawatir air hitam ini sampai ke kolam dan sumur warga. Dampaknya bukan hanya lingkungan, tapi juga kesehatan,” ujar Nandar Sunandar, warga Cibeber, Kamis 18 September 2025.
Trauma lama membuat warga tetap siaga. Umar, warga Sinargalih, menyebut setiap musim kemarau persoalan ini semakin terasa.
“Ikan di Sungai Cipajaran sudah banyak yang mabuk terbawa arus hitam. Kalau dibiarkan, pasti menjalar ke bendungan,” ujarnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Hanafi, menegaskan pihaknya tengah melakukan pemantauan di lapangan.
BACA JUGA:Dari Puputan Badung hingga Pilkada DKI Jakarta
“Semua prosedur sedang ditelusuri, termasuk dampaknya,” katanya.
Plt Kepala UPTD Pengelola TPA Ciangir, Deni Indra, tak menampik adanya dampak dari aktivitas TPA.
Ia menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan sistem, termasuk menyiapkan instalasi filtrasi untuk mengurangi cemaran lindi.
“Kami akui ada dampak. Karena itu sedang berbenah, dan kami siap berdialog dengan warga,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: