Minat Baca Warga Tasikmalaya Masih Rendah, Perpusnas Ingatkan Kolaborasi
Kepala Perpustakaan Nasional, Prof E. Aminudin Aziz (batik biru) berkunjung ke Bale Kota Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Rendahnya tingkat literasi menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kota TASIKMALAYA.
Data Perpustakaan Umum Daerah (PUD) mencatat, dari total 741.760 penduduk, hanya 525 orang atau 0,07 persen yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan perpustakaan.
Dari sisi koleksi, kondisi juga belum ideal. Kota Tasikmalaya baru memiliki 29.946 judul buku cetak (55.858 eksemplar) dan 1.000 koleksi digital.
Padahal, standar nasional mengharuskan ketersediaan 1,48 juta judul. Akibatnya, satu koleksi harus dibagi dengan lebih dari 1,7 juta penduduk.
BACA JUGA:Kelompok Rentan di Tasikmalaya Dilatih Kesiapsiagaan Bencana
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., yang hadir dalam Forum Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan di Bale Kota Tasikmalaya, Kamis 11 September 2025, mengingatkan pentingnya kolaborasi untuk memperbaiki situasi ini.
“Seperti kacang atom, jangan sampai individualistik. Kalau dikerjakan sendiri hasilnya kecil, tapi kalau bersama gelombangnya akan besar,” ujar Aminudin.
Ia menegaskan Perpusnas hanya dapat memberikan stimulan, sementara tanggung jawab utama ada pada pemerintah daerah dan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Aminudin menyerahkan 1.000 buku untuk Kampung Literasi dan Sadar Tertib Arsip (Kalista) di Kecamatan Cibeureum sebagai bentuk dukungan.
BACA JUGA:Persib Kudu Waspada! Persebaya Memburu Sejarah Baru di Bandung
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengakui kondisi literasi kota masih jauh dari harapan.
Ia menegaskan perlunya peningkatan akreditasi perpustakaan sekaligus memperkuat kolaborasi antar sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi.
“Tahun depan kita mendapat DAK nonfisik yang bisa menjadi stimulan. Kita ingin dorong gerakan literasi berbasis kolaborasi agar indeks literasi meningkat,” kata Viman.
Pemkot Tasikmalaya berencana mengoptimalkan fasilitas yang ada, termasuk wacana membangun perpustakaan di setiap kelurahan, agar akses membaca lebih merata dan partisipasi masyarakat meningkat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: