DPRD Soroti Revitalisasi PJU di Tasikmalaya, Minta Data Valid Sebelum Ganti ke Lampu LED

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TASIKMALAYA mengganti Penerangan Jalan Umum (PJU) dari lampu merkuri ke lampu Light Emitting Diode (LED) mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten TASIKMALAYA.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Gumilar Akhmad Purbawisesa, menegaskan Pemkab harus memiliki data valid sebelum menjalankan proyek ini. 

“Saya mendukung program revitalisasi PJU, tetapi pelaksanaannya jangan sampai tanpa data yang jelas. Harus ada perhitungan detail jumlah PJU yang legal maupun ilegal,” ujarnya, Rabu 10 September 2025.

Gumilar menilai pendataan menyeluruh penting agar potensi pajak penerangan jalan bisa optimal dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

BACA JUGA:Lewat Sertifikasi Guru dan Pembangunan Karakter Siswa, BNI Perkuat Pendidikan NTB

Ia juga menyoroti keterbatasan data pelanggan listrik dari PLN yang berpengaruh pada perhitungan pajak PJU.

Selain data, ia mempertanyakan kesiapan anggaran untuk program ini. Menurutnya, alokasi anggaran PJU di Dishubkominfo hanya sekitar Rp100 juta per tahun, sedangkan biaya listrik mencapai Rp20 miliar per tahun. 

“Dana penggantian unit PJU hanya Rp10 juta per tahun, jelas tidak cukup untuk revitalisasi skala besar,” tegasnya.

Ia meminta Pemkab menghitung selisih pajak dari pembayaran listrik yang bisa dialokasikan untuk membiayai penggantian PJU. 

BACA JUGA:Lewat Sertifikasi Guru dan Pembangunan Karakter Siswa, BNI Perkuat Pendidikan NTB

“Harus ada data riil supaya kebutuhan anggaran jelas. Tanpa penambahan anggaran, sulit program ini berjalan maksimal,” tambahnya.

Pemkab Tasikmalaya sebelumnya menyebut program ini bertujuan menekan biaya listrik yang terus membengkak. 

Lampu merkuri membutuhkan daya hingga 500 watt, sedangkan LED hanya sekitar 90 watt, sehingga diharapkan bisa mengurangi tagihan listrik secara signifikan.

Sumber: