BEM Unsil Tasikmalaya Tolak Represi dan Tindakan Destruktif, Ajak Jaga Solidaritas
Aksi damai BEM Unsil Tasikmalaya di Tugu Asmaul Husna Padayungan Kota Tasikmalaya, Senin 8 September 2025. istimewa for radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menyampaikan pernyataan sikap terkait eskalasi gerakan mahasiswa 29 Agustus–2 September 2025.
Ketua BEM Unsil, Muhammad Risaldi, menilai Indonesia tengah mengalami krisis demokrasi dengan semakin lebarnya jurang antara rakyat dan penguasa.
Ia menegaskan kesejahteraan publik kerap dikorbankan demi kepentingan elit, sementara aparat negara diperalat untuk meredam suara kritis.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi terakhir,” ujarnya dalam siaran persnya, Selasa 9 September 2025.
BACA JUGA:Semakin Gagah dan Canggih, New Honda ADV160: Skutik Premium The SUV Pride
"Kekerasan aparat terhadap mahasiswa maupun masyarakat sipil tidak pernah dapat dibenarkan dalam sistem demokrasi yang sehat," sambungnya.
BEM Unsil mengecam keras tindakan represif aparat negara yang dinilai mencederai prinsip keadilan, kemanusiaan, dan konstitusi.
Mereka menilai penindasan terhadap mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat sipil adalah pengkhianatan terhadap demokrasi.
Risaldi juga menyoroti intimidasi di ruang akademik, termasuk yang dialami mahasiswa Unpas dan Unisba.
Menurutnya, kampus seharusnya menjadi ruang aman (safe place) untuk berdialektika, bukan arena represi.
“Kami mendesak seluruh demonstran yang masih ditahan di berbagai Polres maupun Polda segera dibebaskan tanpa syarat. Menyuarakan pendapat bukan kejahatan, melainkan hak konstitusional yang dijamin UUD 1945,” tegasnya.
BEM Unsil juga menolak tindakan perusakan fasilitas umum maupun penjarahan yang dapat mencoreng gerakan moral mahasiswa.
Mereka menegaskan perjuangan mahasiswa adalah perjuangan bermartabat yang berdiri di atas nilai etika, keadilan, dan kemanusiaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: