Jelang HUT ke-80 RI, Pedagang Musiman di Tasikmalaya Berlomba Raup Cuan dari Penjualan Bendera
Sejumlah pedagang musiman mulai menjajakan bendera Merah Putih serta berbagai aksesori Kemerdekaan di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Selasa 5 Agustus 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para pedagang musiman di Kota TASIKMALAYA.
Mereka memanfaatkan antusiasme masyarakat menjelang 17 Agustus untuk meraup keuntungan dari penjualan bendera Merah Putih dan berbagai perlengkapan bertema kemerdekaan.
Lapak-lapak pedagang terlihat mulai marak di berbagai titik strategis, terutama di pusat keramaian seperti Jalan HZ Mustofa, KH EZ Mutaqin, Cikurubuk, AH Nasution (Mangkubumi), Jalan Ibrahim Adji dan Ir. H. Juanda (Indihiang), Letjen Mashudi (Cibeureum), hingga Jalan Cador (Cipedes).
Heri (52), salah satu pedagang musiman asal Kecamatan Purbaratu, menyebutkan bahwa bulan Agustus menjadi momen penting dalam kalender usaha kecil.
Bersama anaknya, Rian Saputra (24), ia membuka lapak sejak awal Juli 2025.
“Sudah hampir empat dekade saya jualan perlengkapan kemerdekaan. Alhamdulillah, dari usaha ini bisa bantu perekonomian keluarga,” ujar Heri saat ditemui wartawan, Selasa 5 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan, meskipun persaingan cukup ketat dan pembeli belum sebanyak tahun-tahun sebelum pandemi, tahun ini menunjukkan tren positif.
“Penjualan mulai naik sekitar 30 persen dibanding awal bulan kemarin. Biasanya puncaknya H-5 sebelum 17 Agustus,” tambahnya.
BACA JUGA:Dari Peresmian Hotel Indonesia hingga Penangkapan Nelson Mandela
Produk yang ditawarkan Heri bervariasi, dari bendera besar seharga Rp75.000–Rp80.000, umbul-umbul 3–4 meter mulai Rp15.000, hingga ornamen hiasan merah putih berbentuk ketupat.
Ada juga background dekoratif yang biasa digunakan untuk panggung atau gapura lingkungan.
“Kalau hari biasa saya jualan kacamata dan mainan anak. Tapi Agustusan ini musim emas buat kami pedagang kecil,” jelasnya.
Pedagang lainnya, Yadi, juga merasakan hal serupa. Menurutnya, permintaan sudah mulai meningkat, terutama dari warga yang ingin menghias lingkungan mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: