Usai Pecat Eduardo Almeida, Semen Padang Tunjuk Dejan Antonic Sebagai Pelatih Kepala

Setelah itu, Dejan sempat berkarier di Tiongkok bersama Jinan XingZhou (2023) dan Foshan Nanshi (2024).

Kini di usia 54 tahun, ia kembali ke Tanah Air untuk tantangan baru: membangkitkan Kabau Sirah dari papan bawah klasemen.

Selama kariernya, Dejan dikenal memiliki pendekatan humanis kepada pemain. Dia menyukai gaya permainan menyerang dan efisien.

Salah satu pencapaian terbaiknya adalah ketika dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Liga Indonesia 2011–2012, setelah sukses membawa Arema Indonesia melaju ke perempat final AFC Cup 2012.

Manajemen berharap pengalaman luas Dejan di berbagai klub Asia dapat menjadi modal penting untuk memperbaiki performa tim.

Win Bernadino menegaskan bahwa Dejan mendapat kepercayaan penuh dari klub.

BACA JUGA: Cuma Tulis Lirik, AI Music Video Prompt Langsung Bikin Video Musik Epik

BACA JUGA: Menelusuri Gua Kafir Tasikmalaya: Dunia Sunyi di Perut Bumi yang Menyimpan Kehidupan dan Misteri

Dia berharap kerja keras semua pihak dapat membawa Semen Padang bangkit.

Dejan dijadwalkan segera memimpin latihan perdana dalam beberapa hari ke depan sebagai persiapan menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC pada 20 Oktober mendatang.

Sebelumnya, pada Rabu 8 Oktober 2025, Semen Padang resmi berpisah dengan Eduardo Almeida. 

Keputusan itu diambil melalui proses evaluasi bersama. Win Bernadino mengatakan pemutusan kontrak dilakukan dengan penuh rasa hormat atas dedikasi Almeida selama menangani tim.

Manajemen memastikan seluruh hak pelatih asal Portugal itu dipenuhi sesuai kontrak.

Sementara posisi pelatih kepala sempat diisi oleh pelatih interim sambil menunggu pengumuman resmi pelatih baru.

Dalam pernyataannya, Win menjelaskan bahwa Almeida tak lagi mendampingi tim saat laga melawan Bhayangkara FC nanti.

Sumber: