Dinilai Tak Punya Dana Cukup, Manchester United Bisa Gagal Dapatkan Morten Hjulmand dari Sporting CP

Dinilai Tak Punya Dana Cukup, Manchester United Bisa Gagal Dapatkan Morten Hjulmand dari Sporting CP

Manchester United dikabarkan bisa gagal mendapatkan Morten Hjulmand pada bursa transfer musim panas ini.-Instagram@mortenhjulmand-

JAKARTA, RADARTASIK.COMManchester United bisa gagal mendapatkan Morten Hjulmand pada bursa transfer musim panas ini.

Gelandang milik Sporting CP itu sempat masuk radar utama, namun peluang untuk merekrutnya kini dikabarkan sangat kecil.

MU telah lama mengamati pemain asal Denmark itu. Terutama setelah Pelatih Ruben Amorim memuji kualitas Hjulmand.

Bahkan Amorim menilai Hjulmand sangat komplet. Lebih komplet bila dibanding dengan Joao Palhinha dan Manuel Ugarte.

BACA JUGA: Sayang untuk Dilewatkan Lima Lowongan Kerja di Kota Tasikmalaya, Mulai Guru Hingga Tenaga Administrasi

Hjulmand bergabung dengan Sporting CP dari Lecce pada musim panas 2023 dengan banderol 19,5 juta euro.

Sejak saat itu, ia langsung menjadi pilar utama di lini tengah. Ia dipercaya sebagai kapten dan berperan besar dalam menyatukan tim.

Minat terhadap Hjulmand semakin meningkat. Arsenal disebut-sebut sebagai klub favorit sang pemain.

Bahkan di lengan kirinya, ia memiliki tato logo Arsenal. Namun, justru Manchester United yang menunjukkan minat paling konkret.

BACA JUGA: Cara Seru Dapat Saldo DANA Gratis Lewat Aplikasi Karaoke Yokee

Sayangnya, transfer ini sulit terjadi. Itu menurut The Transfers Podcast yang dipandu Duncan Castles dan dikutip Disway.id. Salah satu alasan utamanya adalah Sporting CP menolak memberikan potongan harga.

Hjulmand memiliki klausul pelepasan senilai 80 juta euro dalam kontraknya. Sporting menjadikan angka tersebut sebagai patokan harga.

Klub asal Portugal itu juga tidak terburu-buru melepas sang gelandang, meskipun mereka baru saja mendatangkan Viktor Gyokeres.

Pihak Hjulmand sebenarnya menilai bahwa harga 50 juta euro sudah cukup wajar. Namun, Sporting tetap bersikukuh pada nominal yang tinggi. Terlebih, mereka enggan mengulangi kisruh seperti saat menjual Gyokeres.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: